Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR: Koopssus TNI Harus Mampu Menjaga Kedaulatan Cyber Indonesia

Kompas.com - 30/07/2019, 17:19 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo berpesan, agar Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) dapat menjaga kedaulatan Indonesia di dunia maya atau kedaulatan siber (cyber sovereignty).

“Pasalnya, kini tak jarang aksi terorisme maupun inflitrasi budaya asing dilancarkan bukan lagi melalui serangan darat, laut, ataupun udara, melainkan melalui jaringan dunia maya,” ujar Bambang.

Menurut dia, berbeda dengan darat, laut, dan udara yang memiliki batas kedaulatan negara yang jelas, kedaulatan di dunia maya tidak memiliki batas-batas jelas.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/7/2019) Bambang menjelaskan, Koopssus TNI pun harus bersiap menghadapi pertarungan di dunia maya itu.

Baca juga: Mengenal Koopssus TNI, Satuan Elite Gabungan Tiga Matra TNI

“Jika dahulu kita mengenal perang militer, lalu kini ada perang dagang, di masa depan akan ada perang siber (cyber war)," ujarnya usai menghadiri peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/07/19).

Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini juga mengingatkan, sebagai badan baru, Koopssus TNI akan menjadi andalan bagi Indonesia dalam menyelesaikan misi negara, termasuk melawan siapa saja yang mencoba mengganggu kedaulatan Indonesia.

Dia berpendapat, Koopssus TNI tak perlu ragu melakukan tindakan militer sesuai peraturan perundang-undanganan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Akan tetapi, Bambang menilai, Koopssus yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 42 Tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI, sebaiknya tidak hanya berkutat pada tindakan operasi militer semata.

Baca juga: Resmikan Koopssus, Panglima TNI Sebut Telah Selesaikan Satu Program Prioritas

Koopssus TNI juga harus aktif mengampanyekan perdamaian dan keamanan dunia yang lebih baik, melalui berbagai kegiatan humanisme.

“Di sisi lain, Koopssus TNI juga bisa bersahabat bagi siapa pun yang ikut dalam kampanye perdamaian dan membuat bumi menjadi lebih baik lagi untuk anak cucu dan generasi mendatang," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara peresmian Koopssus TNI dihadiri oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Hadir pula Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Kabarhakam Polri Komjen Pol Condro Kirono dan Wakil Ketua DPD Nono Sampono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com