Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Ludruk, MPR Sosialisasikan Empat Pilar ke Masyarakat Sumenep

Kompas.com - 21/07/2019, 15:10 WIB
Anissa DW,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ludruk merupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat disukai masyarakat Jawa Timur.

Seni pertunjukan itu digemari karena lakon-lakon yang dipentaskan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan diselingi dengan guyonan.

Bahasa yang digunakan pun merupakan bahasa sehari-hari masyarakat.

Sejarah Ludruk sendiri dimulai dari kesenian Lerok khas Jombang, yaitu tandak lanang macak wedok lerak-lerok, yang berarti penari laki-laki berdandan menor mirip perempuan.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (18/3/2019), Lerok dibawakan oleh pengamen yang berkeliling desa.

Kesenian itu terus berkembang menjadi seni besutan pada 1920. Kemudian, pada masa penjajahan Jepang seorang seniman Surabaya bernama Cak Durasim memperkenalkan seni lawak mirip besutan, yang disebut sebagai Ludruk.

Baca juga : Kesenian Ludruk di Bumi Majapahit Nyaris Hilang

Dengan sejarahnya yang panjang, kesenian Ludruk memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa Timur.

Oleh karena itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI memilih kesenian Ludruk sebagai cara untuk menyosialisasikan Empat Pilar MPR di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (20/7/2019).

Keempat pilar itu adalah Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, pertunjukan Ludruk dipilih karena filosofi dan ceritanya yang mengandung tuntunan dan dapat dijadikan panutan masyarakatMudah-mudahan cerita ludruk yang disampaikan dalang, M. Didik, melalui lakon ‘Legenda Sumenep’ memberi manfaat untuk masyarakat, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Siti.

Semangat persatuan

Tidak hanya sarana sosialisasi, pertunjukan Ludruk itu juga membawa semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Pasalnya, di tempat tersebut para pejabat daerah dan tokoh masyarakat dari berbagai elemen berbaur dengan masyarakat.

Anggota MPR RI Moh. Nizar Zahro menjelaskan, hal itulah yang ingin dia capai lewat pagelaran Ludruk.

Menurut dia, seni Ludruk dapat menjadi salah satu alat paling efektif untuk menyatukan rakyat dari semua suku atau etnis di tengah situasi sulit seperti saat ini.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com