KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi membantah keterangan yang menyertai sebuah video viral yang menyebutkan ada konvoi truk milik TNI tanpa nomor pelat.
Video yang beredar juga disertai caption bahwa truk itu membawa warga negara China menuju Bandung.
Sisriadi membantah bahwa truk tersebut milik TNI.
"Bukan, itu bukan truk milik TNI. Kalau kita lihat videonya itu tentu bukan. Mobil TNI ada nomor registrasinya, jadi tidak mungkin ada mobil TNI jalan-jalan tanpa nomor registrasi itu tidak ada," ujar Sisriadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/7/2019).
Ia mengatakan, TNI sudah melakukan penelusuran. Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa orang-orang yang berada di dalam truk pada video yang beredar merupakan rombongan mahasiswa dari Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
"Itu mahasiswa-mahasiswa baru Atma Jaya yang mau berangkat camping," ujar Sisriadi.
Mengenai truk yang tidak memakai plat nomor kendaraan, Sisriadi mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan pihak Kepolisian.
Selain itu, klarifikasi mengenai video truk yang diduga milik TNI dan membawa warga negara China juga diunggah akun Twitter Pusat Penerangan TNI, @Puspen_TNI.
Woro-woro tweepss, telah beredar berita Hoax ttg "konvoi truk TNI tanpa nopol" yang tdk bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dibawah ini adalah klarifikasinya, utk pembuat dan yang ikut menyebarkan dapat dipidanakan, hati-hati yaa tweepss!! ???????? #Klarifikasi #BeritaHoax pic.twitter.com/uNULOTFlfj
— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) July 13, 2019
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu salah satunya diunggah sebuah akun di media sosial Facebook pada Jumat (12/7/2019).
Dalam video itu, terdengar pihak perekam menyampaikan bahwa truk tersebut berisi warga negara China yang akan menuju Bandung.
"Ini ada rombongan mobil tentara tanpa pelat nomor ke arah Bandung yang isinya ini, kelihatannya, (warga) China-china ini," demikian suara dalam video yang beredar.
Selain itu, perekam juga menyebut bahwa truk berwarna gelap itu merupakan milik TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.