Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hartarto Sebut Dirinya Didukung 460 DPD untuk Jadi Ketum Golkar

Kompas.com - 15/07/2019, 14:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, dirinya mendapatkan dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum partai Golkar dari 460 DPD partai Golkar di seluruh tingkatan.

"Alhamdullilah dukungan terus mengalir dan sampai saat sekarang sudah 460 dan masih berjalan," kata Airlangga saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (15/7/2019).

Kendati demikian, saat ini ia belum akan mendeklarasikan diri untuk maju sebagai caketum Golkar.

"Nanti aja, munasnya aja. masih Desember," ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi: 400 Pemegang Suara Munas Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, sekitar 400 unsur pimpinan DPD di sejumlah daerah di Indonesia menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi ketua umum Golkar periode 2019-2010.

"Sampai hari ini para pemegang suara Musyawarah Nasional Partai Golkar yang mendukung Pak Airlangga Hartarto jadi ketua umum Golkar sudah 400 suara yang terdiri dari DPD kabupaten/kota, DPD I dan ormas," kata Dedi saat dihubungi, Minggu (7/7/2019).

Baca juga: Fadel Muhammad: Airlangga Masih Kuat Sebagai Ketum Golkar karena Jokowi

Dia mengatakan, 400 pemegang suara yang dukung Airlangga di Munas Golkar itu tersebar di sejumlah daerah, yakni diawali dari Jawa Barat, kemudian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan selanjutnya Kalimantan Selatan.

"Kalsel sebelumnya sudah mendukung calon lain, kemudian mencabutnya dan mengalihkan dukungan ke AH (Airlangga Hartarto). Hari ini di Sulsel, dan daerah lainnya yang mencapai 400 pemilik suara," tandas Dedi.

Kompas TV Pasca-perebutan kursi presiden, suasana politik masih tetap panas. Desakan sejumlah kader partai untuk perubahan pucuk kepemimpinan. Para tokoh partai berebut jadi ketua umum. #KursiDPR #KursiKetuaParpol #KetumParpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com