Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik yang Gunakan Transportasi Umum Turun 17 Persen

Kompas.com - 09/06/2019, 17:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mencatat, dibandingkan tahun 2018, terjadi penurunan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum pada tahun 2019.

Jumlah total penumpang selama mudik Lebaran 2019 tercatat sebanyak 11.531.775 orang. Sedangkan pada tahun 2018 jumlah penumpang mencapai 13.923.193.

"Jumlah ini menurun sebanyak 2.319.418 atau jika dipresentasekan yaitu 17,18 persen," kata Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, Imran Rasyid, di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu (9/5/2019).

Penurunan terjadi hampir pada seluruh moda transportasi.

Pemudik yang menggunakan bus tahun ini jumlahnya 2.196.341 orang. Sedangkan tahun 2018 mencapai 3.052.208 orang.

Melalui jalur penyeberangan, jumlah pemudik tahun 2019 mencapai 2.662.142 orang. Sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 3.042.735 orang.

Sementara itu, melalui jalur laut, jumlah pemudik tahun 2018 sebanyak 784.963 orang. Tahun 2019 turun menjadi 735.213 orang.

Melalui transportasi udara, jumlah pemudik tahun 2018 mencapai 3.554.542 orang. Tahun ini menurun signifikan jadi 2.346.464 orang.

"Penurunan terbesar pada moda udara sebesar 33,99 persen dan moda jalan sebesar 28 persen," ujar Imran.

Namun demikian, terjadi peningkatan pada satu moda transportasi, yaitu kereta api. Jumlah pemudik yang menggunakan kereta api tahun 2018 sebanyak 3.488.745 orang, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 3.591.615 orang.

"Kenaikan jumlah penumpang hanya terjadi pada moda kereta api sebesar 2,95 persen," kata Imran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com