Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI-Polri Dinilai Lebih Siap Antisipasi Aksi Massa Saat Sidang Sengketa Hasil Pilpres

Kompas.com - 31/05/2019, 13:09 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Setara Institute Hendardi menilai masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya kemungkinan peningkatan eskalasi unjuk rasa saat Mahkamah Konstitusi menggelar sidang sengketa hasil Pilpres 2019. Adapun sidang perdana akan digelar pada 14 Juni mendatang.

Menurut Hendardi, aparat TNI-Polri akan lebih siap mengantisipasi demonstrasi pasca-kerusuhan pada 22 Mei 2019 lalu.

"Kekhawatiran akan meningkatnya eskalasi jelang sidang Mahkamah Konstitusi sesungguhnya sudah bisa diantisipasi oleh aparat TNI dan Polri," ujar Hendardi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Jadi Korban Rusuh 22 Mei, Wakapolsek Jatinegara Sudah Dipulangkan dari RS Polri

Hendardi mengatakan, narasi atau seruan aksi yang beredar sejak kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum memutuskan maju ke MK hingga saat ini tidak banyak berubah.

Begitu Juga dengan tujuan politiknya, yakni mendiskualifikasi pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Namun, kata Hendardi, saat ini situasinya sudah berbeda. Banyak pihak menyesalkan terjadinya kerusuhan pasca-demonstrasi 21-22 Mei di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat.

Di sisi lain, aparat keamanan dinilai dapat menangani aksi tersebut dengan baik. Dengan begitu ia meyakini persiapan aparat TNI-Polri akan lebih baik.

"Aparat keamanan jauh lebih siap. Dua hari itu aparat menangani dengan baik, dan ke depan pengendalian sidang di Mahkamah Konstitusi pastinya lebih baik lagi," kata Hendardi.

Baca juga: Karangan Bunga Terus Berdatangan untuk TNI-Polri, Kali Ini dari Komunitas Ojek Online

Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga (BPN) Andre Rosiade menegaskan, pihaknya tidak akan mengerahkan massa selama sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi.

Namun, pihaknya juga tidak bisa menjamin sidang di MK nanti akan bebas dari aksi unjuk rasa. Sebab, ada kemungkinan masyarakat datang atas inisiatif sendiri.

"BPN tak akan mengerahkan massa, tapi kalau masyarakat ingin datang ke MK kita tak bisa halangi," kata Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Kompas TV Puluhan warga yang tergabung dalam komunitas Bike To Work Indonesia menggelar mudik dengan menggunakan sepeda. Mudik menggunakan sepeda diberangkatkan dari Korlantas Polri menuju daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. #BikeToWork #Mudik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com