Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quraish Shihab: Semua yang Menimbulkan Keretakan Bangsa Harus Dihindari

Kompas.com - 23/05/2019, 16:16 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cendekiawan Muslim, Quraish Shihab, meminta semua pihak untuk menghindari tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan keretakan bangsa.

Quraish merespons berbagai peristiwa kerusuhan yang terjadi di Jakarta sejak dua hari lalu, pasca-rekapitulasi hasil Pemilu 2019.

"Semua yang dapat diduga menimbulkan keretakan antar bangsa itu, harus kita hindari. Karena bahkan itu dikutuk oleh agama-agama," kata Quraish dalam pernyataan sikap bersama Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) di Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Ia berharap elite politik hingga masyarakat jangan sampai berpaling dari nilai-nilai persatuan. Oleh karena itu, Quraish mendukung semua pihak yang berupaya menjalin kembali kebersamaan pasca-rekapitulasi hasil Pemilu 2019.

Baca juga: Gerakan Suluh Kebangsaan: Mari Kita Jaga Bangsa Ini agar Terawat

Salah satunya, ia mengapresiasi imbauan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang meminta para pendukungnya untuk tak melakukan aksi-aksi kekerasan.

"Kita apresiasi terhadap Pak Prabowo yang tadi malam (juga mengatakan) kembali lah (ke rumah), pulang lah, walaupun sebelumnya Beliau juga menegaskan berdemolah dengan damai (jauh) dari kekerasan," ujarnya.

Quraish memandang sikap seperti itu merupakan hal baik karena Prabowo tidak membiarkan persatuan Indonesia menjadi terganggu.

"Jadi, tidak boleh seorang pun beralih dari menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita.
Semua apa yang kita lakukan hendaknya selalu mengarah ke sana. Dan saya yakin teman-teman semuanya arahnya ke sana, karena itu kita semua mengapresiasi yang mengajak ke arah sana (merajut persatuan)," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com