Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2019, 13:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com — Kericuhan oleh sekelompok orang yang melakukan unjuk rasa setelah pengumuman hasil Pilpres 2019, Selasa (21/5/2019) di Jakarta, mendapatkan perhatian masyarakat.

Massa melakukan aksi anarkistis dengan melemparkan bom molotov, petasan, dan membakar belasan kendaraan.

Awalnya, aksi unjuk rasa dilakukan secara damai dan sempat usai. Namun, saat malam tiba, massa yang berbeda terus berdatangan dan bergerak ke berbagai tempat.

Sebelas orang yang diduga menjadi provokator telah diamankan oleh petugas kepolisian.

Terkait petugas kepolisian, di media sosial tersebar informasi bahwa ada beberapa petugas Brimob Mabes Polri yang didatangkan dari China.

Namun, Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal membantah informasi yang muncul ini.

Narasi yang beredar:

Media sosial seperti Twitter dan Facebook diramaikan dengan kabar adanya polisi China yang mengamankan aksi demonstrasi. Saat demonstrasi berubah menjadi kerusuhan, para polisi itu dituding melakukan penembakan di tempat ibadah.

Beberapa akun mengunggah foto tiga petugas Brimob berpakaian hitam, memakai helm, dan membawa senjata tajam.

Informasi bohong ini juga turut disebarkan melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Berikut tangkapan layarnya:

Tangkapan layar kabar adanya polisi dari China.Media sosial Tangkapan layar kabar adanya polisi dari China.

 

"pantes mesjid ditembakin ternyata pilisinya cina yg bagian nembakin dengan tega membabi buta," tulis keterangan yang ada.

"Brimobnya keren cuyy...
Lokal pa import nih...
Coba perhatikan mata warna kulit & rambutnya...
Percayakah Anda bahwa mereka Brimob Lokal...??...," tulis keterangan lain.

Penelusuran Kompas.com:

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menegaskan, tak ada petugas Brimob dari negara lain yang turut menjaga keamanan aksi demonstrasi kemarin.

"Tidak ada, kami bantah. Murni bahwa (petugas kepolisian) itu adalah personel Brimob, warga negara Indonesia," kata Iqbal di Jakarta, Rabu (22/5/2019) siang.

Menurut dia, foto-foto tersebut sengaja disebarkan untuk mendiskreditkan Polri.

Iqbal juga membantah adanya penembakan di masjid-masjid yang dilakukan oleh petugas.

"Saya bantah bahwa Brimob tidak pernah menyerang masjid. Teman kami, rekan kami, TNI juga tidak pernah menyerang masjid, diviralkan menyerang masjid," ujar Iqbal.

Polri terus memantau akun-akun yang menyebarkan informasi hoaks di media sosial.

Baca: Polri: Brimob Tidak Pernah Serang Masjid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com