Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD, Frans Magnis hingga Alissa Wahid Temui Mega di Teuku Umar

Kompas.com - 17/05/2019, 16:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh yang menamakan diri Suluh Kebangsaan, Jumat (17/5/2019) siang, bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Tokoh yang hadir, antara lain Mahfud MD, Frans Magnis Suseno, Alissa Wahid, Romo Benny Susetyo, Erry Riana Hardjapamekas, dan Amin Abdullah.

Mahfud MD sebagai perwakilan mengatakan, silaturahim itu merupakan hal yang biasa mereka lakukan.

"Kami sudah berkeliling ke semua, Pak SBY sudah, Pak Habibie sudah, tokoh-tokoh ulama daerah sudah. Nah, sekarang Ibu Mega dan nanti puncaknya ke Presiden," ujar Mahfud, sebelum pertemuan.

Baca juga: Pesan Jokowi untuk TNI-Polri: Rangkul Masyarakat, Halau Kekuatan Anti-Pancasila

Topik yang akan dibahas tentu situasi dinamika politik saat ini di mana proses Pemilu 2019 sudah selesai dan tinggal menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasilnya pada 22 Mei 2019.

Mahfud mengatakan, pihaknya akan mendorong rekonsiliasi di antara pihak-pihak yang berkontestasi dalam Pemilu 2019.

"Sesudah Pemilu ini, semua harus bersatu harus rekonsiliasi karena saling tuding tidak ada gunanya. Agenda ketatanegaraan harus terus berjalan sehingga tidak ada yang untung kalau masih saling tuding," ujar Mahfud.

Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Pertemuan berlangsung tertutup. Megawati diketahui didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Erico Sotarduga.

Kompas TV Forum Silaturahim 8 kepala daerah dan 2 tokoh muda politik negeri ini menjadi ajang menyejukkan di kala dinamika politik menanti hasil rekapitulasi pemilu. Kita ingin tahu apa sebenarnya yang diinginkan tokoh-tokoh muda bangsa ini. Kita kupas Forum Bogor Merajut Persatuan untuk Indonesia. Bersama Gun Gun Heryanto, analis politik UIN Syarif Hidayatullah. Dan Bima Arya, Walikota Bogor melalui saluran satelit. Dan Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah. #ForumBogorMerajutIndonesia #BimaArya #GanjarPranowo

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com