Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ramadhan, Sandiaga Sarankan Elite Fokus Jaga Harga daripada Jaga Suara

Kompas.com - 06/05/2019, 06:23 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yakin masyarakat akan bisa menghadirkan kesejukan pada bulan Ramadan, dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Justru menurut Sandi, para elit harus melihat masyarakat dalam menyikapi perpolitikan di Indonesia.

"Pemilu kan pemilu masyarakat bukan pemilu elit ," katanya setelah salat tarawih di Masjid At-Taqwa Kebayoran, Baru, Jakarta, Selatan, Minggu, (5/5/2019), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Uno Kunjungi Aceh

Selain itu, Sandiaga Uno menyarankan kepada para elit agar fokus menjaga stabilitas harga kebutuhan masyarakat, ketimbang jaga suara.

Apalagi saat ini harga-harga kebutuhan sudah mulai naik. Sekarang menurutnya para elit terlalu asik bersahut sahutan di media, sehingga lupa akan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

"Pemilu ini harus betul betul seperti yang masyarakat inginkan. Misalnya harga bahan pokok. Jadi elit dari pada sibuk jaga suara, jaga kursi, jaga kekuasaan, jaga jabatan, lebih baik jaga harga. Sekarang harga harga sudah mulai meningkat lagi," katanya.

Baca juga: PKS Tetap Bertahan di Koalisi karena Yakin Prabowo-Sandiaga Menang

"Semuanya sibuk politik, saya sudah mengingatkan berkali kali, rayat tidak mau kalau harga bulan suci Ramadan naik, tapi elitnya asyik saling bersahut-sahutan, yang dilupakan yang diinginkan masyarakat yakni harga kebutuhan pokok stabil " sambung Sandiaga.

Ia pun mengatakan meski proses Pemilu belum usai, tensi politik bisa kendor di bulan ramadhan ini. Masyarakat bisa menyampaikan pernyataan pernyataan yang sejuk dan damai.

"Ya kita tentunya meski di bulan ramadhan kita kawal prosesnya (rekapitulasi suara), beri ungkapan yang sejuk dan bisa menghadirkan Pemilu yang jujur dan adil," katanya.

***

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bulan Ramadan, Sandiaga Uno Sarankan Para Elit Fokus Jaga Harga Ketimbang Jaga Suara"

Kompas TV Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta sistem informasi penghitungan suara atau Situng KPU harus diaudit. Menurut Sandi hal ini dikarenakan banyaknya laporan kecurangan Pemilu. #sandiagauno #cawapres #situngKPU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com