Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Satu Rukyat Melihat Hilal, 6 Mei Hampir Dipastikan Awal Ramadhan

Kompas.com - 05/05/2019, 18:42 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan, secara hisab sudah dapat dipastikan bahwa awal Ramadhan akan jatuh pada Senin 6 Mei 2019.

Namun, hasil hisab itu perlu dikonfirmasi melalui laporan pantauan tim rukyat Kemenag yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ahli syariah mengatakan, 1 titik saja untuk mengawali Ramadhan itu sudah bisa. Kalau Syawal, itu harus lebih dari satu," ujar Cecep di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Baca juga: Sidang Isbat Dimulai, Hisab Sudah Menunjukkan Hilal

 

Menurut Cecep, saat ini tim rukyat ada di 102 titik yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Masing-masing pemantau rukyat akan melaporkan hasil pengamatan hilal dalam sidang isbat yang digelar Kemenag.

Menurut Cecep, hilal dapat dilihat pertama kali pada Minggu pagi, sekitar pukul 05.45 WIB. Hilal adalah penampakan bulan sabit yang pertama kali setelah terjadinya ijtimak atau konjungsi.

Hilal dapat dipastikan jika ketinggiannya sudah 2 derajat. Berdasarkan hasil hisab, hilal telah berada pada ketinggian 4.52 derajat hingga 5.72 derajat.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Ketua DPR Minta Hentikan Kegaduhan Politik

Dengan demikian, sesuai hisab, awal Ramadhan dimulai pada Senin besok. Meski demikian, penentuan awal Ramadhan di Indonesia tetap menggunkan kedua metode, yakni hisab dan rukyat.

"Yang namanya rukyat itu pada saat matahari terbenam. Kami harap nanti ada yang melaporkan," kata Cecep.

Kompas TV Jelang bulan suci ramadan Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Kantor Presiden. Dalam rapat terbatas kali ini presiden meminta agar ketersediaan bahan pokok selama bulan ramadhan bisa tetap terjaga. Dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi juga mengharapkan pelaksanaan mudik lebaran tahun ini bisa berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah ruas tol yang sudah beroperasi diharapkan memperlancar perjalanan mudik tahun 2019. #Ramadan #PresidenJokowi #HargaBahanPokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com