Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, Indonesia Angkat Isu Palestina

Kompas.com - 02/05/2019, 12:46 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indoensia mendapat giliran menjabat Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Mei 2019.

Kesempatan ini akan dimanfaatkan Indonesia untuk mengangkat berbagai isu, salah satunya soal perdamaian di Palestina.

Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard menjelaskan, isu perdamaian di Palestina ini akan diangkat lewat diskusi informal bertajuk 'Arria Formula' yang akan digelar pada 9 Mei mendatang di Markas PBB, New York.

Fokus pembahasan adalah mengenai pembangunan berbagai kawasan pemukiman ilegal oleh Israel yang menjarah tanah milik rakyat Palestina.

Baca juga: 1 Mei 2019, Indonesia Dapat Giliran Jabat Presiden Dewan Keamanan PBB

"Khususnya terkait aspek hukum dan kemanusiaan, dengan penekanan Resolusi DK 2334 (2016)," kata Febrian dalam jumpa pers di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Febrian menjelaskan, agenda tersebut akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Sejumlah pembicara akan dihadirkan termasuk video conference dengan salah satu pejuang Palestina di tepi barat.

Selain itu, ada juga acara debat terbuka bertajuk 'Menabur Benih Perdamaian' yang akan digelar pada 7 Mei 2019.

Selanjutnya, pada 23 Mei 2019 akan digelar debat terbuka dengan tema 'Perlindungan Masyarakat Sipil dari Konflik Bersenjata'.

Baca juga: AS Gagalkan Manuver Indonesia Bela Palestina di DK PBB

Kedua acara tersebut juga akan dipimpin langsung oleh Menlu Retno Marsudi dan diisi sejumlah pembicara, salah satunya Sekjen PBB Antonio Guterres.

Febrian menyebutkan, pameran foto dan pertunjukan budaya Indonesia juga akan dilaksanakan.

Ia mengatakan, kesempatan Indonesia menjadi Presiden DK PBB selama sebulan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong perdamaian dunia.

"Di dalam DK indonesia terkenal peace builder. Kita tak punya oponent, tak punya musuh," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com