JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro menilai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kecurangan pemilu tinggal menunggu usulan fraksi-fraksi di DPR.
Ia menambahkan saat ini wacana tersebut memang belum direspons lantaran sedang reses. Ia meyakini seluruh fraksi bakal menanggapi wacana ini.
"Sampai hari itu kan wacana dari beberapa fraksi tinggal nanti setelah reses nanti tinggal di usulkan oleh masing-masing fraksi kalau memang ingin membentuk Pansus tim pencari fakta terhadap kecurangan pemilu," kata Nizar saat dihubungi, Jumat (26/4/2019).
Ia menilai wajar jika usulan tersebut muncul sebab ada beberapa dugaan kecurangan yang terjadi di beberapa tempat terkait pelaksanaan Pemilu 2019.
"Sehingga wajar-wajar saja masyarakat dan fraksi di DPR itu mengusulkan untuk Pansus tim pencari fakta kecurangan pemilu," lanjut dia.
Baca juga: Anggota F-Golkar: Daripada Bikin Pansus Pemilu, Mending Selesaikan RUU yang Masih Banyak
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kecurangan Pemilu 2019.
Menurut Fadli, banyak temuan kecurangan pemilu yang cukup masif, terstruktur, dan brutal.
"Saya akan mengusulkan meski ini akhir periode, kalau misalnya teman-teman itu menyetujui akan bagus untuk evaluasi ke depan. Karena kecurangan ini cukup masif, terstruktur dan brutal. Mulai pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca-pelaksanaan," kata Fadli saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).