Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Bantah Isu Keempat Anak Amien Rais Gagal Lolos ke Parlemen

Kompas.com - 25/04/2019, 08:50 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah isu di media sosial yang menyebut bahwa keempat anak Amien Rais tidak lolos ke parlemen dalam Pemilu 2019.

Eddy menegaskan penghitungan suara untuk caleg di tingkat pusat dan daerah saat ini sedang berjalan.

Sejauh ini, Eddy mengklaim penghitungan suara menunjukkan hasil yang positif bagi anak-anak Amien Rais.

"Setahu saya, proses penghitungan rekapitulasi suara masih berjalan dan trennya positif untuk adik-adik saya putra-putrinya Pak Amien," kata Eddy kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2019).

Ada empat dari lima anak Amien Rais yang berlaga di Pileg 2019. Keempat anak dari pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN itu mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, mulai di tingkat pusat hingga daerah.

Ahmad Hanafi Rais, anak pertama Amien Rais, maju sebagai calon anggota DPR dengan dapil DIY, meliputi Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo, Sleman, dan Kota Yogyakarta. Hanafi adalah caleg petahana PAN.

Selanjutnya, anak kedua Amien Rais, yakni Hanum Salsabiela Rais, maju sebagai calon anggota legislatif DPRD DIY dapil Sleman timur.

Sementara anak ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, juga maju sebagai caleg untuk DPR dapil Jawa Tengah VI.

Terakhir Ahmad Baihaqy Rais, anak bungsu atau anak kelima Amien Rais, maju sebagai caleg untuk DPRD DIY dapil Kulon Progo.

Eddy enggan berspekulasi mengenai motif di balik munculnya isu keempat anak Amien Rais tak lolos. Namun, ia memastikan informasi itu tidak benar.

"Yang jelas infonya tidak akurat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com