Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung Cepat Unggulkan Jokowi, Megawati Minta Kader Tunggu Putusan KPU

Kompas.com - 17/04/2019, 19:14 WIB
Abba Gabrillin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pasangan calon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Namun, Mega menginstruksikan seluruh kadernya untuk tetap sabar menunggu hasil perhitungan akhir Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita keluarkan perintah harian, kita jangan mengeluarkan dulu hasil-hasil yang belum fix, kecuali oleh KPU," ujar Megawati dalam jumpa pers di kediamannya, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Quick Count Sementara 8 Lembaga: Jokowi-Maruf Unggul

Mega juga berterima kasih kepada media massa, seluruh kader PDI-P, simpatisan, dan rakyat Indonesia atas pelaksanaan pemilu hari ini yang disebutnya berjalan dengan lancar.

"Rakyat sudah bersusah payah selama ini untuk memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa," kata Presiden kelima RI ini.

Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count delapan lembaga atas Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).

Berikut rangkuman hasil quick count delapan lembaga hingga pukul 17.25 WIB:

1. Litbang Kompas data 76,75 persen

Jokowi-Ma'ruf: 54,28 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,72 persen

2. Indobarometer data 75,42 persen

Jokowi-Ma'ruf: 53,81 persen
Prabowo-Sandiaga: 46,19 persen

3. Charta Politika data 85,9 persen

Jokowi-Ma'ruf: 54,17 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,83 persen

4. Poltracking Indonesia data 81,35 persen

Jokowi-Maruf: 54,87 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,13 persen

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com