Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Gus Dur Keluhkan Ribetnya Proses Coblos di Pemilu 2019

Kompas.com - 17/04/2019, 14:49 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri  Presiden periode 1999-2001 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriah Wahid, mengeluhkan proses pencoblosan yang tergolong sulit bagi kalangan orang tua.

"Kalau aku repot harus banyak dibantu orang," kata Sinta yang mencoblos menggunakan bantuan kursi roda di TPS 78, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Kerepotan, kata dia, akan semakin terjadi jika pencoblos adalah kalangan orang tua.

Sinta mengaku repot dengan empat surat suara yang harus dicoblos.

"Melipatnya susah banget. Kertasnya tebal. Jadi untuk melipatnya saja susah. Saya bayangkan orang tua repot," katanya didampingi dua putrinya saat berbincang dengan wartawan.

Baca juga: Cerita Warga Mencoblos Pemilu 2019 di Tengah Banjir

Istri almarhum Gus Dur itu mengatakan heran dengan perbedaan lokasi TPS antara dirinya dengan anaknya, padahal satu rumah.

"Bingung. TPS kok beda-beda, kenapa tidak disamakan saja satu rumah. Kita bebas memilih sesuai hari nurani kita masing-masing, itu juga dicatat. Kenapa harus dibeda-bedakan," katanya.

Terkait perjalanan menuju TPS, Sinta mengatakan agak kesulitan meski menggunakan mobil karena tetap harus turun ke jalan utama menuju TPS.

Kontur jalan menuju TPS menggunakan paving block sehingga tidak cukup mulus jika dilewati dengan menggunakan kursi roda. Ke depannya, penyelenggaraan pencoblosan ia harapkan lebih memperhatikan.

"Cuma ya repot masuk dari sana ke sini, apalagi ini pakai paving. Jangan seperti ini. Lebih praktis saja agar tidak menyulitkan pemilih," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com