Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Ingatkan Pentingnya Persatuan dan Kebersamaan di Pemilu 2019

Kompas.com - 16/04/2019, 22:45 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengingatkan semua pihak untuk menjaga rasa kebersamaan dan persatuan hingga Pemilu 2019 usai.

"Sebagai bangsa, semakin diharapkan mampu tetap membangun kebersamaan dan persatuan walaupun kita mempunyai perbedaan dalam menentukan sikap, katakanlah (soal) pilihan-pilihan," kata dia di Hotel Luwansa, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Ia mengingatkan, Indonesia merupakan negara majemuk. Kemajemukan bukan dipandang sebagai sumber konflik, melainkan sumber kekuatan. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak saling menghargai perbedaan sikap.

Baca juga: Akbar Tandjung Pandang Pemilu 2019 Uji Kualitas Demokrasi RI

"Saya kira kalau kita semakin matang dalam demokrasi walaupun kita berbeda tetapi sama sekali tidak menghilangkan rasa kebersamaan kita sebagai satu warga bangsa indonesia yang beraneka ragam," ungkapnya.

Akbar juga memandang Pemilu yang diselenggarakan pada 17 April ini merupakan momentum untuk menguji sejauh mana peningkatan kualitas demokrasi Indonesia.

"Tentu di sinilah kita diuji peningkatan kualitas demokrasi kita," kata Akbar Tandjung.

Baca juga: 7 Kasus Politik Uang Jelang Pemilu, Uang Rp 1 Miliar di Mobil hingga Rp 500 Juta di Lobi Hotel

Ia optimistis Pemilu 2019 akan memperkuat pembangunan demokrasi di Indonesia.

"Peristiwa politik pada hari-hari ini merupakan satu puncak pengalaman yang akan lebih memperkaya khasanah kita dalam pembangunan demokrasi," pungkasnya.

Kompas TV Pasangan capres – cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno rencana akan memberikan suaranya di TPS masing-masing. Prabowo akan mencoblos di TPS 041 di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kec. Babakan Madang, Kab. Bogor. TPS 041 hanya 500 meter dari kediaman Prabowo di Hambalang. Sedangkan Sandiaga akan mencoblos di TPS 002 di Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com