Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Internal Menangkan Prabowo, Upaya Tak Tergiring Opini hingga Dinilai Menghibur Diri

Kompas.com - 10/04/2019, 11:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengumumkan hasil survei internal miliknya dengan suara 62 persen. Perolehan suara ini unggul atas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang mendapat 38 persen.

Survei ini diumumkan oleh Direktur Kampanye BPN Prabowo-Sandiaga, Sugiono, kepada awak media, Senin (8/4/2019) di The Dharmawangsa, Jakarta.

Berdasarkan keterangan yang diberikan Sugiono, survei tersebut dilakukan pada akhir Maret hingga awal April 2019 melibatkan 1.440 responden dari 34 provinsi dengan menggunakan metodologi multistage random sampling.

Namun, Sugiono tidak memaparkan lebih lanjut mengenai detail survei internal yang mereka buat, karena bukan menjadi bahasan utama dalam pertemuan itu.

Meskipun hasilnya berbeda dari kebanyakan lembaga survei lain, Sugiono berdalih hasil survei internal hanya digunakan untuk mengukur elektabilitas Prabowo-Sandiaga pasca-debat dan mengevaluasi kerja tim.

"Sebenarnya ini untuk tujuan internal mengevaluasi tim internal. Untuk melihat bagaimana posisi kita setelah debat capres. Itulah kenapa kami tidak pernah merilis hasil survei internal kami," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu

Tak ingin misleading

Di samping itu, Sugiono menyebut, pihaknya perlu untuk membuka hasil survei internal karena terdapat ketidakseimbangan informasi yang bisa dinikmati oleh publik.

"Kami merasa ada ketidakseimbangan informasi di kalangan masyarakat bahwa kami selalu dianggap di bawah. Kami tidak ingin ada informasi yang sifatnya misleading bagi khalayak," ujar Sugiono.

Menurut dia, jika ketidakseimbangan ini terus dibiarkan, maka masyarakat akan cenderung mempercayai bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga ada di bawah Jokowi-Ma’ruf. Padahal, fakta yang mereka temui di lapangan saat melakukan kampanye di banyak titik, masyarakat menginginkan adanya perubahan kepemimpinan.

“Kami ingin menjaga agar opini tidak tergiring seperti itu,” ucapnya.

Baca juga: Survei Internal BPN: Prabowo-Sandiaga 62 Persen, Jokowi-Maruf 38 Persen

Disampaikan ke pendukung

Para pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan salam dua jari dalam kampanye terbuka di Lapangan GOR Wisanggeni, Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019). Dalam kampanye yang dihadiri ribuan simpatisan tersebut, Prabowo Subianto berjanji akan membuat perubahan yang lebih baik, pemerintahan yang bersih dan perbaikan perekonomian. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama.ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah Para pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan salam dua jari dalam kampanye terbuka di Lapangan GOR Wisanggeni, Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019). Dalam kampanye yang dihadiri ribuan simpatisan tersebut, Prabowo Subianto berjanji akan membuat perubahan yang lebih baik, pemerintahan yang bersih dan perbaikan perekonomian. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama.
Hasil survei ini juga disampaikan Prabowo di hadapan para pendukungnya saat berorasi di Kampanye Akbar Palembang, Selasa (9/42019) kemarin.

Ia menyebut, ia dan pasangannya telah mengantongi suara rata-rata di atas 60 persen. Hasil ini diperoleh dari lembaga survei yang menurutnya netral dan tidak didanai oleh pihak tertentu.

"Jadi saudara-saudara, saya bukannya mau membesarkan hati, sama sekali tidak. Sekarang sudah keluar hasil survei yang benar dan bukan lembaga survei yang dibayar. Tapi nilai rata-rata kita sudah berada di 60 persen," kata Prabowo.

Dengan hasil itu, Prabowo menargetkan untuk mendapat 80 persen suara dari Sumatera Selatan untuk membantu perolehan suara di daerah lain yang mungkin masih kurang.

Baca juga: Di Palembang, Prabowo Pamer Hasil Survei Internalnya yang Ungguli Jokowi

Tanggapan kubu lawan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Asrul Sani menyebut, respons pihaknya setiap kali pihak lawan mengeluarkan hasil survei internal hanya senyum-senyum saja.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com