Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Kampanye di Kebun Buah Naga hingga Bertemu Pengrajin Tenun Ikat Maumere

Kompas.com - 10/04/2019, 07:32 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kegiatan kampanye terbuka menjelang pemilihan presiden, wakil presiden dan calon anggota legislatif, ternyata tak selalu harus dilakukan di lapangan terbuka dengan panggung raksasa dan dihadiri ribuan orang.

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menjangkau masyarakat, bahkan di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Salah satunya yang dilakukan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Sekjen partai berlambang banteng itu berkampanye di Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Bertemu Sekjen PDI-P, Masyarakat Adat Maumere Titip Pesan untuk Jokowi

Kegiatan pertama diawali dengan berkunjung ke kebun buah naga milik warga di Desa Umagera, Kecamatan Kewapante, Maumere. Kedatangan Hasto disambut warga dengan penyematan kain ikat khas Flores.

Sebelum memasuki kebun buah naga, Hasto dan sejumlah pengurus PDI Perjuangan disuguhkan makanan kecil berupa kue Lekun dan Moke, minuman khas dari pulau Flores yang terbuat dari tanaman siwalan dan enau.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi kebun buah naga. Bagi yang belum pernah melihat, sekilas tanaman buah naga mirip pohon kaktus. Namun, pohon buah naga memiliki batang yang cukup panjang.

Baca juga: Kampanye di Basis Pendukung, PDI-P Yakin Jokowi Kuasai 90 Persen Pemilih NTT

Tuti adalah salah satu warga yang menanam pohon buah naga. Menurut dia, awalnya kebun ditanami pohon jagung. Namun, karena kondisi tanah yang kering dan cuaca panas, tanaman jagung tidak mampu bertahan.

Akhirnya, Tuti menanam bibit pohon buah naga yang dibawa dari Makassar.

"Lahan ini cukup kritis, sehingga kami menadah air hujan untuk pengairan. Tanaman yang cocok adalah buah naga, karena tidak butuh banyak air," ujar Tuti.

Baca juga: Survei Voxpol: PDI-P Peringkat Pertama, Disusul Gerindra dan Golkar

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengunjungi kebun buah naga di Maumere, NTT, Selasa (9/4/2019).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengunjungi kebun buah naga di Maumere, NTT, Selasa (9/4/2019).

Hasto mendapat kesempatan memetik langsung buah naga yang sudah matang. Ia pun memuji hasil pertanian yang dikembangkan sendiri oleh warga Sikka.

"Di desa ini ada ibu yang gigih menghjaukan lingkungan dengan menanam buah naga. Kami apresiasi Ibu Tuti yang menghijaukan lingkungan," ujar Hasto.

Kepada warga Desa Umagera, Hasto menjamin bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan terus mendukung upaya warga dalam bidang usaha apapun, termasuk pertanian. Hasto meyakinkan bahwa Jokowi peduli dengan rakyat kecil di berbagai pelosok Indonesia.

Pengrajin ikat tenun

Kunjungan dalam rangka kampanye ini berlanjut ke Desa Geliting, Dusun Bajo, Kecamatan Kewapante di Kabupaten Sikka. Di sana, Hasto dan rombongan menemui kelompok pemberdayaan desa yang terdiri dari perempuan pengrajin dan pengusaha kecil.

Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P 25,3 Persen, Gerindra 16,2 Persen

Terdapat pengrajin ikat tenun yang menjadi salah satu budaya khas Flores. Kain tenun dari beragam motif, warna dan ukuran dibuat sedemikian rupa sebagai mata pencaharian.

Pembuatan kain tenun membutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, pengerjaan kain ikat membutuhkan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara tradisional.

Selain itu, terdapat pengolahan minyak kelapa sebagai minyak goreng dan pengolahan kulit pisang dan nira sebagai salah satu minuman khas.

Baca juga: Viral Video Konvoi Kampanye PDI-P Gunakan Knalpot Bising Dikawal Patwal di Magelang, Ini Penjelasannya

Para pengrajin dan pengusaha kecil tersebut sempat menitipkan harapan kepada Hasto dan PDI Perjuangan agar dana dari pemerintah untuk membangun desa dapat lebih ditingkatkan.

Tak cuma sebagai modal bahan baku, para pengusaha membutuhkan modal sebagai peningkatan produktivitas dan pemasaran yang lebih luas lagi.

Seperti kepada petani buah naga, Hasto pun menyampaikan hal yang sama kepada para pengrajin dari kelompok pemberdayaan desa. Menurut Hasto, Jokowi sangat tertarik pada pengembangan ekonomi kreatif, terutama di wilayah pariwisata.

Kompas TV Sambutan pendukung dan relawan Jokowi terlihat saat Jokowi tiba di lokasi kampanye yang berada di Pelabuhan Perikanan Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dalam kampanyenya di Cirebon, Jokowi didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang telah mengambil cuti untuk menemani Jokowi dan juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Dalam kampanye di Cirebon, Jokowi yakin bisa mendapatkan suara di atas 75 persen di wilayah tersebut. Selain itu Jokowi juga ingin pendukungnya membantu kampanye di Jawa Barat. Selepas dari Cirebon, Jawa Barat, Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo melanjutkan kampanye ke Indramayu. Jokowi tiba di Indramayu sekitar pukul 15.30. #KampanyeTerbuka #JokoWidodo #Cirebon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com