SORONG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjanji akan kembali mengunjungi Papua Barat setelah pemilihan presiden 2019 usai.
Namun, syaratnya, ia dan cawapres Ma'ruf Amin harus menang di provinsi itu minimal 80 persen.
"Yang penting nanti 17 April sore saya telepon. Pak dapat berapa pak? Kalau nanti dapat 80 persen lebih saya mau terbang ke Papua Barat," kata Jokowi disambut riuh massa pendukungnya, saat kampanye di Aimas Convention Center, Sorong, Papua Barat, Senin (1/3/2019).
Target kemenangan 80 persen itu lebih besar dari kemenangan Jokowi di provinsi yang sama pada Pilpres 2014.
Baca juga: Ini Permintaan Para Pengungsi Banjir Bandang Jayapura Kepada Jokowi...
Saat itu, Jokowi yang juga berhadapan dengan Prabowo Subianto hanya meraih kemenangan 67 persen.
Kendati demikian, Jokowi meyakini target tersebut bisa tercapai melihat antusiasme masyarakat di Sorong dalam menyambutnya.
Jokowi bahkan mengaku iring-iringan kendaraannya dicegat oleh masyarakat sampai enam kali dalam perjalanan dari Bandara ke lokasi kampanye.
"Dari airport sampai ke gedung ini saya dicegat masyarakat sampai 6 kali, sehingga mobil harus berhenti dan kemudian menyalami rakyat yang ada di jalan," kata Jokowi.
Jokowi juga optimistis mayoritas masyarakat Papua akan mendukungnya karena pemerintah dalam empat setengah tahun terakhir juga sangat memperhatikan pembangunan di tanah Papua.
Bahkan, Papua dan Papua Barat menjadi provinsi yang paling sering ia kunjungi.
Baca juga: Jokowi Tegaskan TNI-Polri Harus Netral dalam Pemilu
"Ya, saya ini selama 4,5 tahun ini sudah 11 kali terbang ke tanah Papua. Provinsi lain itu paling 3 kali. Paling 4 kali. Cuma di sini Papua maupun Papua Barat sudah 11 kali," kata capres petahana itu.
Jokowi mengatakan, dengan berkunjung langsung ke Papua maupun Papua Barat, ia bisa mengetahui secara langsung apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua dan Papua Barat.
Ia juga bisa berkomunikasi langsung dengan bupati/walikota di provinsi itu untuk menanyakan permasalahan yang terjadi.
Dalam Kampanye tersebut, Jokowi ditemani oleh istrinya Iriana, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Pramono Anung, Basuki Hadimuljono, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, serta para petinggi partai politik pendukung lainnya.