Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Serahkan Rp 4,3 Miliar untuk Korban Banjir Sentani

Kompas.com - 27/03/2019, 17:25 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan bantuan dan santunan Rp 4,3 miliar untuk korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

"Kedatangan kami ke Jayapura untuk memastikan penanganan bencana khususnya yang menjadi tugas Kemensos berjalan dengan baik," kata Mensos seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (27/3/2019), seperti dikutip Antara.

Ia menambahkan, Tim Kementerian Sosial bersama dinas sosial setempat dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan beberapa langkah.

Tim membantu proses evakuasi, melakukan pendataan korban, membantu pembersihan, mengelola dapur umum, pendampingan pengungsi, dan menyalurkan bantuan logistik secara bertahap. Total terdapat 80 personel Tagana yang diturunkan.

Dalam kunjungan ini, Mensos menyerahkan bantuan Rp 4.362.531.300 terdiri dari bantuan logistik tahap pertama Rp 764.255.700, tahap kedua Rp 664.518.500, tahap ketiga Rp 760.710.700, tahap keempat Rp493.046.400, dan santunan ahli waris.

Santunan ahli waris dibagi menjadi dua tahap dimana setiap ahli waris mendapat Rp 15 juta.

Santunan ahli waris Tahap I untuk 71 jiwa sebesar Rp 1.065.000.000 dan tahap II untuk 41 jiwa sebesar Rp 615.000.000.

Santunan tahap pertama siap dicairkan hari ini dan diserahkan secara simbolis oleh Mensos kepada 5 ahli waris.

Bantuan logistik terdiri dari bantuan makanan siap saji dan lauk pauk, makanan anak, tenda serbaguna keluarga, tenda gulung, velbed, kasur, peralatan keluarga dan peralatan dapur keluarga, selimut, paket sandang, serta perlengkapan Tagana.

"Bantuan berupa dapur umum pemenuhan kebutuhan makanan sehari-hari juga sudah berjalan. Ada tiga dapur umum yang dikelola Taruna Siaga Bencana (Tagana). Setiap hari mereka memasak untuk pengungsi dan relawan yang tengah bertugas di lokasi bencana," jelasnya.

Dapur umum berada di Posko Induk Gunung Merah (Kantor Bupati Jayapura), Posko STAKIN, Posko Stadion Barnabas Youwe, dan Posko GOR Toware, serta beberapa dapur umum mandiri yang dikelola warga.

Pasokan beras untuk dapur umum dapat dipenuhi dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton.

"Kemensos juga menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk mendampingi anak-anak selama di pengungsian dengan melakukan berbagai aktifitas untuk anak. Seperti bermain sulap, menari, menyanyi, menggambar, dan bercerita," katanya.

Banjir di Kabupaten Jayapura disebabkan hujan deras pada Sabtu (16/3) pukul 18.00-20.00 WIT, sehingga mengakibatkan banjir bandang di Distrik Depapre, Distrik Revenirara, Distrik Sentani, Distrik Sentani Barat, dan Distrik Waibu.

Banjir bandang menyebabkan sedikitnya 112 jiwa meninggal dunia, 94 jiwa hilang, 107 jiwa luka berat, 808 jiwa luka ringan, dan 138.819 jiwa mengungsi.

Banjir juga menyebabkan kerusakan di antaranya 211 rumah terendam dan 351 rumah rusak berat.

Kerusakan juga terpantau pada 4 jembatan, 8 drainase, 4 ruas jalan, 2 unit gereja, satu masjid, 8 sekolah, 104 ruko, dan satu pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com