Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Saya Agak "Error", Mohon Maaf...

Kompas.com - 22/03/2019, 19:04 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memohon maaf kepada warga Kota Denpasar karena kadang-kadang salah atau error dalam menyebutkan nama tempat bahkan waktu.

“Seluruh warga Kota Denpasar khususnya Badung...,” kata Presiden sebelum meresmikan Pasar Badung, Denpasar, Jumat (22/3/2019), dikutip dari Antara.

Namun, kata-kata Presiden tiba-tiba disoraki oleh masyarakat yang memprotes ucapannya. Presiden Jokowi kemudian meralat ucapannya seketika itu juga.

“Seluruh warga Kota Denpasar khususnya Pasar Badung,” kata Jokowi yang kemudian disambut tepuk tangan ribuan warga yang hadir dalam acara peresmian pasar cashless itu.

Baca juga: Tiba di Bali, Presiden Jokowi Langsung Diserbu Seribuan Warga

Jokowi bahkan sempat pula meralat ucapan salamnya dari selamat sore menjadi selamat malam karena ketika itu di Kota Denpasar waktu telah menunjukkan pukul 19.00 WITA.

“Saya itu setiap jam ganti provinsi, setiap jam ganti kabupaten, setiap jam ganti kota sehingga kadang-kadang error. Mohon maaf. Tadi pagi masih di Jakarta, siang di Lombok, sore sudah sampai di Denpasar diuyel-uyel sampai ke depan sini,” katanya.

Presiden Jokowi tetap tersenyum meski ia mengaku didesak-desak, dipegang tangan hingga lehernya oleh masyarakat.

“Semuanya pegang, ada yang pegang tangan, leher, jadi kalau saya agak error mohon maaf,” katanya.

Baca juga: Kata Presiden Jokowi, 3 Proyek Pendukung MotoGP Rampung 2020

Jokowi saat tiba di Pasar Badung disambut oleh 2.000 penari pendet yang telah berbaur dengan masyarakat.

Pada kesempatan grand opening pasar yang pernah terbakar beberapa tahun lalu itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

Turut hadir pula Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, dan para pejabat daerah.

Presiden Jokowi setelah memberikan sambutan, kemudian menandatangani prasasti Pasar Badung, lalu meninjau pasar yang dilengkapi dengan ruang menyusui, ruang bermain anak, sekolah bagi anak pedagang pasar, free Wi-Fi sebanyak 18 titik, story telling sejarah pasar rakyat Pasar Badung serta 6 lift, dan 10 eskalator.

Kompas TV Presiden Joko Widodo melakukan uji coba Moda Raya Terpadu atau MRTpada Kamis sore. Presiden pun mengajak sejumlah selebritas untuk ikut mencoba MRT. Kali ini Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana menjajal MRTdari stasiun Bundaran Hotel Indonesia dengan terlebih dahulu naik bis Trans Jakarta dari Monas. #JokoWidodo #MRT #UjiCobaMRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com