JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuturkan bahwa dirinya tidak memikirkan hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga belakangan ini.
Hal itu ia ungkapkan saat memberikan pembekalan relawan Prabowo-Sandiaga Uno di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019).
"Tukang-tukang survei di Jakarta boleh survei apa yang dia ingin survei. Boleh umumkan apa yang ingin dia umumkan. Emang kita pikirin," ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo Hadiri Pembekalan Relawan di Padepokan Pencak Silat TMII
Awalnya, Prabowo mengatakan dirinya meyakini bahwa masyarakat menginginkan adanya perubahan.
Ia mengatakan, saat berkunjung dari satu daerah ke daerah yang lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyaksikan dan merasakan bagaimana masyarakat menginginkan perubahan.
Masyarakat yang ia kunjungi tak ingin lagi dibohongi maupun diintimidasi oleh para elite.
Menurut Prabowo, hal itulah yang membuat masyarakat menginginkan perubahan.
"Di mana-mana kami melihat menyaksikan dan merasakan rakyat Indonesia minta perubahan. Rakyat Indonesia menuntut perubahan," kata Prabowo yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan para relawan.
"Rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi, rakyat Indonesia tidak bisa diintimidasi," tuturnya.
Dalam acara tersebut hadir Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Rachmawati Soekarnoputri, Direktur Relawan BPN Prastyo Hadi dan Juru Bicara BPN Ferry Juliantono.
Hadir pula politisi Partai Gerindra Pius Lustrilanang dan aktor peran Jaja Mihardja.
Seperti diketahui, dalam satu bulan terakhir, ada empat lembaga survei yang mengeluarkan prediksi elektabilitas kedua pasangan calon presiden-wakil presiden.
Baca juga: Prabowo: Saya Rasakan Rakyat Indonesia Menuntut Perubahan
Keempat lembaga tersebut adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis 5 Maret, Cyrus Network (dirilis 28 Februari), dan Populi Center (dirilis 7 Februari).
Kemudian survei PoliticaWave yang meneliti besar dukungan untuk masing-masing paslon di media sosial setelah debat pertama.
Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih berada di bawah pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.