Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Meubel Minta Jokowi Tidak Lakukan Dosa Ini...

Kompas.com - 13/03/2019, 19:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku industri mebel dan kerajinan di Indonesia tidak setuju apabila pemerintah Indonesia mengekspor rotan.

Ketua Himpunan  Industri Mebel dan  Kerajinan Indonesia (HMKI) Soenoto mengatakan bahwa pemerintah lebih baik mendorong hilirisasi produk rotan dibandingkan mengekspornya dalam bentuk bahan baku.

"Jangan kita ini semangat ekspor bahan baku. Yang mesti diekspor, barang jadinya, supaya memiliki nilai tambah," ujar Soenoto di dalam acara Indonesia-International Furniture Expo 2019 di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Soenoto  mengatakan, salah  satu yang  dapat dikerjakan adalah mengundang investor untuk menanamkan modal di industri pengolahan rotan.

Baca juga: Saat Jokowi Curhat soal Anak-anaknya yang Tak Meneruskan Usaha Meubel

"Kerja sama kan bisa. Bagi bagi kerjaannya. Misalnya kita yang buat rangkanya, mereka yang finishing dengan segala warna menurut kehendak pasar," ujar dia.

Dengan mendorong  hilirisasi  produk rotan  dalam negeri, Soenoto mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh rakyat. Salah satu yang paling berdampak adalah terbukanya lapangan kerja.

"Yang tidak kalah penting, meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Ini adalah salah satu cara Indonesia tampil di pentas furniture dunia, yakni melalui rotan," ujar Soenoto.

"Kayu sintetis, besi, plastik, segala macam, setiap negara bisa bikin. Tapi kalau rotan, hanya Indonesia yang punya. Oleh karena itu, harus digarap serius," lanjut dia.

Soenoto pun meminta berpikir  dua kali lagi soal  wacana ekapor rotan.

"Wacana ekspor bahan baku, baik rotan maupun kayu, ya HMKI telah bersikap, baru niat (ekspor) saja, itu adalah dosa. Kalau sudah direncanakan, itu dosa besar dan kalau sudah diimplementasikan, itu dosa yang tidak terampuni," ujar Soenoto.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com