Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Cek Jejak Rekam Calon Pilihanmu di 5 Situs Berikut Ini....

Kompas.com - 12/03/2019, 16:20 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pelaksanaan Pemilu 2019, pemilih akan dihadapkan pada lima kertas suara. Kelima kertas suara itu untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Kertas suara Pilpres 2019 lebih sederhana dan mudah dimengerti publik, karena hanya ada dua pasang calon, yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun di Pileg 2019, akan ada 16 nama partai politik. Dalam tiap surat suara akan ada 3 hingga 12 nama caleg pada tiap-tiap partai politik.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina melihat pemilih bisa kebingungan dengan banyaknya pilihan.

"Kami tidak ingin publik atau pemilih itu nanti salah pilih di Pemilu 2019. Akan membingungkan apabila pemilih tidak mengetahui tentang siapa yang akan mereka pilih dan akan memikirkan itu ketika di TPS, waktunya juga tidak cukup," kata Almas dalam diskusi bertajuk 'Telusuri Latar Belakang dan Kinerja Caleg Sebelum Menentukan Pilihan' di kantor ICW, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Maka dari itu, sebelum memilih carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang 

Berikut adalah 5 situs yang bisa dimanfaatkan untuk melihat profil hingga rekam jejak calon di Pemilu 2019:

1. JariUngu.com

JariUngu.com dibangun pada 2009. Saat itu, portal ini dibangun sebagai media komunikasi konstituen dengan para anggota legislatif terpilih. Dalam perkembangannya, Jari Ungu menjadi salah satu rujukan bagi pemilih untuk mencari tahu daftar caleg di Pemilu 2014 dan 2019.

Ada lebih dari 240 ribu profil caleg di JariUngu.com. Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan adalah 'Saring Caleg'. Pemilih dimudahkan mencari daftar caleg tidak hanya berdasarkan partai dan daerah pemilihan.

2. Pintarmemilih.id

Pintarmemilih.id dikembangkan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan diluncurkan pada 19 Februari 2019.

Situs ini menyediakan data dan informasi Pemilu 2019 terutama data daerah pemilihan, profil partai, profil calon presiden, profil calon anggota DPR RI, profil calon anggota DPD RI, profil calon anggota DPRD Provinsi, profil calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Pemilih juga bisa melihat cara memilih, jadwal dan tahapan Pemilu 2019.

Pemilih pun bisa melaporkan konten atau akun yang menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks.

Laporan bisa disampaikan ke situs tersebut atau diteruskan ke layanan pengaduan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

3. RekamJejak.net

Situs ini diluncurkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 24 Februari 2019. Melalui situs ini, ICW ingin menyediakan dan menghimpun informasi mengenai riwayat politik, bisnis, dan jejak kasus anggota DPR RI 2014-2019. Sebab, sebagian besar mereka kembali mencalonkan diri di Pemilu 2019.

Informasi yang disajikan, seperti riwayat hidup, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), putusan kasus korupsi, hingga berita-berita terkait anggota DPR.

Situs ini dapat digunakan pemilih untuk melihat rekam jejak caleg petahana, khususnya mengenai isu korupsi. Misalnya, apa pendapat mereka mengenai upaya pemberantasan korupsi, wacana revisi UU KPK, hingga dugaan keterlibatan kasus korupsi.

Publik juga dapat menambahkan informasi yang relevan untuk kemudian diverifikasi dan dipublikasikan ICW.

4. WikiDPR.org

Wiki DPR dibentuk pada 2014. Situs ini merupakan inisiatif warga yang merespons kerja anggota DPR. Publik bisa mengetahui dan mencermati kinerja wakilnya di DPR yang mencalonkan diri kembali di Pemilu 2019. Publik dapat melihat keaktifan atau kontribusi anggota dewan dalam ruang-ruang sidang.

Dalam pengumpulan informasi, relawan Wiki DPR melakukan reportase lapangan dengan mengikuti sidang-sidang pembahasan suatu undang-undang atau kebijakan lain di DPR. Relawan kemudian menuliskan hasil pengamatan dan rekaman sidang untuk kemudian dipublikasikan di situs tersebut.

5. IklanCapres.id

Situs ini dikembangkan oleh Yayasan Satu Dunia pada 2018.

IklanCapres.id menyajikan hasil pemantauan Yayasan Satu Dunia terhadap konten kampanye kedua tim capres-cawapres Pilpres 2019 di media sosial, terutama terkait isu masyarakat sipil.

Situs ini juga akan menayangkan data belanja iklan kedua kubu di televisi dan koran di 3 kota, yaitu DKI Jakarta, Makassar, dan Banjarmasin.

Tujuan situs ini membantu publik menganalisis dan memantau konten kedua pasangan calon dan tim suksesnya. Situs ini juga akan melihat perilaku beriklan paslon Pilpres 2019, baik dari segi konten atau besaran belanja iklan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com