Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Said Didu soal Menumpang Ambulans Bareng Rocky Gerung ke Lokasi Acara

Kompas.com - 08/03/2019, 13:00 WIB
Christoforus Ristianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan staf khusus Menteri ESDM, Said Didu, mengklarifikasi tentang dirinya dan pengamat politik Rocky Gerung yang menaiki mobil ambulans saat hendak menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ), Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).

Dalam akun resmi Twitter-nya, @saiddidu, ia mengunggah foto tengah berada di ambulans bersama Rocky.

Ia juga menuliskan "Demi mencapai lokasi acara di Jember, utk mensiasati "hadangan" pihak2 tertentu kami terpaksa bersiasat dg naik ambulance. Kami tetap happy demi ketemu rekan2 utk menyebarkan virus akal sehat utk menggusur kebohongan".

Baca juga: Sandiaga: Kami Tak Pernah Percaya Survei Eksternal

Belakangan, aksinya bersama Rocky Gerung tersebut menuai sejumlah komentar dari warganet yang menyayangkan bahwa sejatinya ambulans digunakan dalam kondisi darurat.

Ketika dihubungi Kompas.com, Said Didu mengaku menggunakan ambulans yang sudah disediakan oleh panitia acara, yakni mahasiswa UMJ.

Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya, Prabowo Akan Sampaikan Pidato Kebangsaan

Sebab, muncul laporan bahwa ada kelompok masyarakat yang menolak kedatangan dirinya dan Rocky Gerung.

"Ada laporan bahwa ada yang tidak menginginkan kami datang. Tapi kita tetap ke UMJ, 8 kilometer dari lokasi, panitia menyatakan bahwa mereka ada di sebuah SPBU, panitia menyiapkan ambulans. Kemudian kita putuskan untuk ganti mobil dan pakai ambulans," ujar Said Didu saat dihubungi, Jumat (8/3/2019).

Menurut Said Didu, selain dirinya dan Rocky Gerung, ada tiga orang lain yang merupakan panitia acara di dalam ambulans.

Baca juga: Prabowo Sindir Pemimpin yang Lupa dengan Janji-janjinya Setelah Berkuasa

Ia bercerita, untuk menuju UMJ, mereka tidak melewati jalan raya besar dan tidak menyalakan sirine.

"Enggak, bukan jalan raya, melainkan jalan tikus. Sirine ambulans tidak kita nyalakan," paparnya.

Said Didu mengatakan, acara di Kota Jember merupakan bagian dari rangkaian acara yang akan dihadiri oleh dirinya dan Rocky Gerung.

Sebelum ke Jember, keduanya sempat berada di Banyuwangi untuk menghadiri sebuah acara. Namun, acara tersebut tidak jadi diselenggarakan lantaran tidak mendapatkan izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com