Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Jamin Pemilu Aman, Pengusaha Diminta Tak Lari ke Luar Negeri

Kompas.com - 26/02/2019, 19:10 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan pemilu serentak 2019 pada 17 April akan berlangsung aman. Ia mengimbau para pengusaha tak lari ke luar negeri karena termakan hoaks.

Wiranto mengatakan, belakangan ia sering mendapat pertanyaan dari para pengusaha soal potensi ancaman di pemilu mendatang.

"Saya sering ditanya temen-temen pengusaha, apa betul pemilu April aman? Karena ada berita bahwa ada isu pemilu nanti enggak aman. Akan ada satu kerusuhan yang membuat enggak aman," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Wiranto Tekankan Sinergitas Kepala Daerah untuk Sukseskan Pemilu

"Ini isu. Saya katakan tidak. Pemilu aman. Saya tanya kenapa. Karena banyak teman-teman percaya itu siap-siap kabur ke kuar negeri. Ini saya katakan hoaks. Ini usaha kacaukan pemilu," tambah dia.

Mantan Panglima ABRI ini menambahkan, pemerintah telah mengantisipasi kerawanan pemilu jauh sebelum pelaksanaan pemilu itu sendiri. Sejumlah daerah yang masuk 'zona merah' mendapat prioritas pemerintah.

Baca juga: Kalau Pemilu Aman, Saya Yakin Investasi akan Aman...

Di bawah Kemenko Polhukam, seluruh stakeholder terkait terus melakukan rapat koordinasi untuk pengamanan pemilu serentak tahun 2019 setiap bulannya, mulai dari Polri, TNI, KPU serta Bawaslu.

"Kepada para pengusaha, saya imbau tanggal 17 April 2019 tetap di Indonesia. Berikan hak suara, jangan golput karena isu akan ada kerusuhan besar tidak benar dan hanya hoaks. Jangan percaya itu," kata mantan Ketua Umum Partai Hanura ini.

Kompas TV Menjelang Pemilu Legislatif 2019, Indonesia Coruption Watch membuat sebuah kanal bernama Rekamjejak.net. Kanal ini memberikan informasi rekam jejak kasus yang pernah melibatkan calon legislatif. Lalu bagaimana Rekamjejak.net dapat memandu Anda untuk memilih calon anggota legislatif yang tepat? Simak dialognya bersama peneliti ICW Almas Sjafrina yang akan menjelaskan bagaimana mengecek rekam jejak para calon anggota legislatif melalui kanal Rekamjejak.net.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com