Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Kesuksesan, Relawan Jusuf Kalla Ingin Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat

Kompas.com - 24/02/2019, 12:38 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Institut Lembang Sembilan menegaskan dukungan mereka untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.

Relawan yang dibentuk sejak Pilpres 2004 untuk mendukung Jusuf Kalla ini ingin mengulang kesuksesan pada Pilpres sebelumnya.

"Insya Allah kami akan melakukan seperti masa 2014 dan 2014 lalu," ujar Ketua Umum Institut Lembang Sembilan, Alwi Hamu, di Hotel Aryaduta, Minggu (24/2/2019).

Adapun, Institut Lembang Sembilan didirikan untuk mendukung Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2004. Pada akhirnya, JK menjadi cawapres bersama dengan Susilo Bambang Yudhoyono pada saat itu.

Baca juga: TKN Yakin Kepala Daerah di Jateng Tetap Maksimal Perjuangkan Jokowi-Maruf

Sementara itu pada Pilpres 2009, Institut Lembang Sembilan mendukung JK yang maju bersama Wiranto. Namun JK dan Wiranto kalah dengan SBY dan Boediono pada kontestasi itu.

Institut Lembang Sembilan kembali mendukung JK ketika maju sebagai cawapres bersama Joko Widodo pada Pilpres 2014.

Kini, Institut Lembang Sembilan ingin mengulang kesuksesan di Pilpres 2004 dan 2014. Organisasi itu membentuk kelompok relawan Gerakan Indonesia Maju untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Alwi mengatakan kelompok relawan ini akam bekerja di seluruh Indonesia. Namun daerah yang menjadi fokus Institut Lembang Sembilan adalah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Alumni Atma Jaya Jakarta Ikrarkan Pemenangan Jokowi-Maruf Amin

"Saya teringat 2014 lalu karena waktu itu terus terang kita agak sedikit rendah di Jawa Barat. Saya terkejut melihat hasil di Jawa Barat," kata Alwi.

"Saya harap apa yang telah teman-teman lakukan diteruskan ditingkatkan. Saya minta supaya Jawa Barat ya," tambah dia.

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara pengukuhan relawan Gerakan Indonesia Maju itu. Ma'ruf mengatakan kelompok Gerakan Indonesia Maju di bawah koordinasi Institut Lembang Sembilan ini salah satu kelompok relawan yang potensial.

"Karena punya pengalaman lama, punya cara lama, punya kiat-kiat yang lama yang sudah berhasil memenangkan Pak Jokowi dan Pak JK," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com