JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakt Polri Brigjen (pol) Dedi Prasetyo menegaskan, satgas antimafia bola tidak akan mengintervensi Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Dedi menjelaskan, satgas tidak dapat mengintervensi ataupun melakukan pengawasan terhadap KLB tersebut. Mereka hanya fokus menangani pengaturan skor di lembaga PSSI.
“Ini (KLB) internal PSSI, mereka memiliki statuta, itu tidak bisa diinternvensi oleh satgas. Satgas hanya fokus dalam pengaturan skor dan mafia bola di Indonesia. Dalam hal ini, satgas tidak ikut campur dalam internal PSSI,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).
Baca juga: KLB PSSI Bisa Timbulkan Kegaduhan Baru
Sebelumnya, PSSI akhirnya memutuskan diadakan KLB. Demikian hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Selasa (19/2/2019) malam.
Putusan tersebut diambil PSSI dengan mempertimbangkan dinamika yang berkembang dan mendengarkan aspirasi anggota. Hal itu dimaksudkan agar visi dan program berjalan.
Rapat itu dipimpin oleh Plt Ketua Umum Joko Driyono, di Kantor PSSI, Jakarta.
Baca juga: PSSI Pastikan Gelar Kongres Luar Biasa
KLB ini diambil setelah ada perombakan di pucuk pimpinan. Setelah Edy Rahmayadi diputuskan mundur, Joko Driyono juga menjadi tersangka atas kasus perusakan dokumen yang berkaitan dengan pengaturan skor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.