Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Yakin Kopi Indonesia Menang Jika Diadu dengan Produk Asing

Kompas.com - 09/02/2019, 21:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo yakin produk kopi Indonesia dapat mengalahkan produk kopi luar negeri.

Ketika berpidato di Festival Terampil 2019 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019), Jokowi mengatakan, produk kopi Indonesia memiliki rasa yang unggul dibandingkan produk kopi luar negeri.

Baca juga: Ekspor Kopi Torabika ke Rusia Tembus 1.000 Kontainer

Selain itu, produk kopi asal Indonesia memiliki harga jauh lebih terjangkau dibangingkan kopi luar negeri.

"Saya pernah masuk outlet Tuku kopi. Saya pikir ini kok antrenya panjang sekali. Ya sudah, saya ikut antre, saya beli Rp 18.000. Ternyata rasanya enggak kalah dengan brand asing," ujar Jokowi.

"Terus saya bandingkan dengan brand asing. Saya juga pernah coba kopi brand asing. Saya masuk ke brand asing bukan karena saya suka. Tapi saya mau bandingkan. Harganya Rp 60.000. Ya gimana brand asing dengan lokal kalau rasanya sama-sama? Ya pasti lokal lah," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi Minum Kopi Seharga Rp 8.000 di Benteng Van Den Bosch

Presiden pun membisiki pemilik Tuku Kopi untuk jangan ragu membuat outlet yang besar sebanyak-banyaknya.

"Kalau perlu jejerin dengan brand asing, adu. Siapa yang menang, siapa yang kalah. Saya yakin kita menang," ujar Jokowi.

Apalagi, anak muda Indonesia kreatif. Dengan kemasan yang kekinian, kualitas kopi yang konsisten dan harga yang terjangkau, Presiden yakin produk kopi Indonesia menang apabila bersaing dengan produk luar negeri.

Kompas TV Buat kamu penggemar kopi dan foto di lokasi insgramable di Kota Pahlawan, maka wajib mencoba rekomendasi kafeAps 3 Social Hub. Letaknya di dalam Hotel Kampi, Jl. Taman Apsari, Surabaya, Jawa Timur. Aps 3 Social Hub cocok bagi parapecinta kopi karena menyediakan beragam pilihan biji kopi untuk dinikmati para pengunjung. Apalagi sejumlah menu pendamping yang disediakan cocok untuk menemani waktu ngopi. Aps 3 Social Hub pun menghadirkan live music di hari-hari tertentu. Lalu bagaimana rasa menu makanan dan minuman serta seperti apa Aps 3 Social Hub yang dikenal akan lokasi instagramable? Yuk ikut duaJurnalis Digital KompasTV Dian Septina Ambarani dan Edika Ipelona yang berkunjung langsung ke sana!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com