Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Bulan. Timses Targetkan Elektabilitas Prabowo akan Salip Jokowi

Kompas.com - 04/02/2019, 23:21 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, berdasarkan hasil survei internal, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpaut 2 hingga 3 persen di bawah pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Terkait hal itu, Dahnil optimistis dalam dua bulan elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan unggul dari Jokowi-Ma'ruf.

"Survei internal itu sudah mulai crossing ya walaupun selisihnya 2-3 persen dan kami yakin dua bulan akan jauh tinggalkan Jokowi-Ma'ruf," ujar Dahnil saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Sabtu Pekan Ini, Prabowo Dijadwalkan Kampanye di Jawa Tengah

Menurut Dahnil, elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih kalah tipis di Provinsi Jawa Tengah. Oleh sebab itu, pekan ini pihaknya akan memaksimalkan kampanye di Jawa Tengah.

Dahnil mengatakan, pada Jumat (8/2/2019), Ketua BPN Djoko Santoso, calon wakil presiden Sandiaga Uno dan sejumlah pimpinan akan mengadakan rapat di Posko Pemenangan, Solo, Jawa Tengah. Rapat tersebut akan membahas persiapan kampanye di Jawa Tengah.

"Kami masih tipis di Jawa Tenga, nanti Jumat semua tim Prabowo-Sandi, saya, Pak Djoko Santoso, Bang Sandiaga ke sana. Akan ada pertemuan khusus persiapan kampanye dan pendekatan masyarakat di Jawa Tengah," kata Dahnil.

Baca juga: Elektabilitas Turun 2 Persen, Timses Jokowi-Maruf Akan Perkuat Kinerja di Jateng

Selain itu, lanjut Dahnil, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dijadwalkan akan berkampanye di Jawa tengah pada Sabtu (9/2/2019).

Dahnil menuturkan, Prabowo akan memaksimalkan kampanye di Jawa Tengah agar meraih perolehan suara terbanyak pada pilpres mendatang.

"Pak Prabowo Tanggal 9 (Februari) itu akan ada di Jawa Tengah, memaksimalkan kampanye dan mendekati masyarakat di Jawa Tengah," ucap mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com