Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Djarot Soal Hari-hari Terakhir Ahok di Penjara...

Kompas.com - 23/01/2019, 09:57 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI-Perjuangan Djarot Saiful Hidayat lebih sering mengunjungi terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob menjelang hari kebebasan Ahok. Terakhir, dia datang ke sana pada Minggu (20/1/2019).

Menurut Djarot, Ahok lebih membutuhkan banyak dukungan menjelang bebas pada 24 Januari nanti.

"Justru menjelang dia keluar itu saya lebih sering bertemu beliau. Ke sana hanya untuk bisa sharing macam-macam karena bagaimanapun juga ya butuh penguatan," ujar Djarot di kawasan Kemang, Selasa (22/1/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun bercerita tentang kunjungan paling akhir ke Mako Brimob. Ahok menyampaikan mengenai dirinya yang begitu sibuk sebelum di penjara.

Saat sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok menjalankan aktivitas ke berbagai tempat di Jakarta. Namun, begitu ditahan, Ahok bercerita dirinya terkurung.

"Bahkan menginjak aspal pun dia belum pernah lagi," ujar Djarot.

Baca juga: Ahok Punya Band di Mako Brimob, Namanya Band Teman Penjara

Djarot pun memahami situasi yang dialami Ahok membuatnya lebih membutuhkan dukungan. Meski demikian, Djarot mengatakan Ahok bukannya takut terjun lagi ke lingkungan masyarakat.

"Dia sudah siap secara fisik, juga batin, sudah siap untuk bisa bertemu (orang-orang)," ujar dia.

Aktivitas hingga menjelang bebas

Djarot menceritakan aktivitas yang dilakukan Ahok sampai menjelang hari kebebasannya. Hal umum yang sudah banyak diketahui adalah aktivitas Ahok yang rajin berolahraga dan membaca. Ahok juga masih membalas surat-surat yang ditujukan untuk dia.

"Dia juga menulis buku. Dia menargetkan setiap hari paling tidak 2-3 lembar harus selesai dia tulis di atas kertas A4. Dia tulis tangan kemudian dikumpulkan," ujar Djarot.

Baca juga: Kalapas Cipinang: Kamis, Ahok Akan Dibebaskan di Mako Brimob Depok

Pada hari-hari terakhirnya ini, Ahok sendiri sebenarnya sudah tidak ingin dijenguk. Hanya keluarga dan orang-orang terdekat yang bisa mengunjunginya.

Minta diberikan kebebasan

Setelah 24 Januari nanti, Djarot berharap Ahok bisa mendapatkan kebebasan sesungguhnya. Artinya, hidupnya tidak diganggu lagi oleh orang-orang yang membencinya.

Djarot mengatakan, Ahok sudah menjalani hukumannya. Dia bahkan menolak bebas bersyarat karena ingin menyelesaikan hukumannya dengan maksimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com