Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut 4 Tahun Pemerintahannya Tidak Hanya Bangun Infrastruktur

Kompas.com - 12/01/2019, 20:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Calon presiden petahana Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak hanya membangun infrastruktur selama empat tahun ini, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.

Hal itu diungkapkan Jokowi di depan sekitar 5.000 pendukungnya di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).

"Banyak orang yang hanya tahu kita ini telah mengerjakan infrastruktur saja. Padahal bukan hanya itu yang telah kita kerjakan," ujar Jokowi.

Baca juga: Sri Mulyani: Jokowi Akselerasi Blueprint Pembangunan Infrastruktur SBY

Pertama, selama empat tahun, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sudah mendistribusikan KIS (Kartu Indonesia Pintar) kepada 96 juta orang kelas miskin di Indonesia.

"Jadi ada 96 juta masyarakat yang tidak membayar. 96 juta ini tidak membayar sama sekali ya iurannya sehingga mereka tetap bisa ke Puskesmas, ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Jokowi.

Kedua, pemerintahannya juga telah mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ke 19 juta anak tidak mampu agar mereka tetap dapat mengenyam bangku pendidikan.

Ketiga, pemerintahannya juga telah membagikan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga miskin di Indonesia. Setiap tahun, jumlah dana PKH yang digelontorken per keluarga adalah sebesar Rp 1,8 juta hingga Rp 3,7 juta. Ini bergantung pada tingkat ekonomi keluarga itu sendiri.

Baca juga: Ini Respons Jokowi Saat Mendapati Ibu-ibu Bayar Listrik Pakai Uang PKH...

Menurut Jokowi, pencapaian pemerintahannya di luar infrastruktur tidak diketahui banyak orang. Kebanyakan orang hanya berpikiran bahwa pemerintahan Jokowi hanya membangun infrastruktur saja, tanpa menyentuh sektor lainnya.

"Iya, memang bantuan-bantuan sosial ini banyak yang tidak tahu," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com