Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Respons Jokowi Saat Mendapati Ibu-ibu Bayar Listrik Pakai Uang PKH...

Kompas.com - 10/01/2019, 22:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo menemukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang menggunakan uang bantuan pemerintah untuk membayar listrik.

Lantas, apa yang dilakukan Jokowi?

Momen tersebut terjadi saat Presiden bertemu dengan 2.250 ibu-ibu penerima PKH di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (10/1/2019). Ibu-ibu itu berdomisili di Jakarta, Depok, Bogor, dan Bekasi.

Awalnya, Jokowi memanggil seorang ibu- penerima PKH dan seorang pendamping maju ke atas panggung. Penerima PKH yang maju, bernama Sulis.

Presiden bertanya kepada Sulis, uang PKH yang ia terima digunakan untuk apa.

"Rp 500.000 untuk bayar SPP anak saya, sisanya juga buat bayar SPP anak saya yang lainnya," jawab Sulis.

Baca juga: Jokowi Ajari Ibu-ibu Penerima PKH Hadapi Suami yang Minta Beli Rokok...

Uang itu juga digunakan untuk membeli lauk pauk untuk sarapan anak-anaknya sebelum berangkat ke sekolah. Bahkan, juga ia gunakan untuk tambahan uang jajan anak.

Jokowi kemudian bertanya lagi soal pemanfaatan uang tersebut.

Dengan polosnya, Sulis menjawab, "untuk bayar listrik."

Presiden pun beralih bertanya ke pendamping PKH bernama Yuli. Presiden bertanya kepada Yuli, apakah boleh uang PKH digunakan untuk membayar listrik.

Awalnya, Yuli ragu-ragu menjawab. Namun, belakangan, ia memastikan bahwa uang di PKH tidak boleh digunakan untuk membayar listrik.

"Tidak boleh, Pak. Karena kan listrik sudah ada subsidinya sendiri," ujar Yuli.

Baca juga: Jokowi: Jangan Kaget kalau Penerima PKH Dapat Tambahan 2 Kali Lipat

Mendengar demikian, Presiden Jokowi mewanti-wanti seluruh ibu-ibu penerima PKH untuk menggunakan uang PKH hanya untuk meningkatkan gizi anak serta membantu pendidikan anak dan keluarga.

"Penggunaan uang ini hati-hati. Jangan sampai belok ke mana-mana. Waktu program yang ini pertama keluar 2015, kita kan sudah janjian, yang melenceng dari ketentuan, akan saya cabut," ujar Jokowi.

Namun, Jokowi mengetahui bahwa Sulis rupanya tidak mengetahui bahwa uang PKH tidak boleh digunakan untuk membayar listrik. Sulis pun diminta untuk memanfaatkan uang PKH sesuai ketentuan.

"Yang belum tahu kan sekarang sudah tahu. Ya jadi PKH ini hati-hati ya," pesan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com