JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan pihaknya akan mengganti 2.065 kotak suara berbahan karton yang rusak lantaran terendam air di Kabupaten Badung, Bali.
Nantinya, KPU akan kembali memproduksi kotak suara dengan jumlah yang sama dengan kotak suara yang rusak.
"Kalau ini ada bencana banjir, kemudian merusak logistik, kemudian kita akan produksi lagi, kita sediakan," kata Arief di0 kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat,
Arief mengatakan, banjir merupakan salah satu bencana alam yang tidak bisa dihindari.
Baca juga: Timses Jokowi: Kotak Suara Karton Sesuai Prosedur dan Regulasi
Jika kemudian kotak suara terendam air dan rusak, maka publik tidak dapat mempersoalkan. Sebab, saat itu kotak suara sedang tidak difungiskan untuk pemilu/
Namun, jika kotak suara rusak karena sedang menjalankan fungsinya, maka publik boleh saja mempersoalkan.
"Kalau pas dia dijalankan sebagai kotak suara, misal membawa logistik kemudian mendistribusikan logistik ke TPS, ternyata ketika dipakai untuk membawa logistik ke TPS dia jebol. Ya itu kalau begitu, orang boleh dan patut khawatir soal kotak suara ini," tutur Arief.
Sebelumnya, 2.065 kotak suara berbahan karton kedap air atau dupleks terendam air akibat banjir yang melanda Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (8/12/2018). Akibatnya ribuan kotak suara tersebut tak bisa digunakan untuk Pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.