Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Sandiaga Sedang Menghibur Diri

Kompas.com - 17/12/2018, 12:05 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menilai, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sedang menghibur diri. Hal ini untuk menanggapi pernyataan Sandiaga yang menyebut banyak warga Jawa Tengah yang ingin ganti presiden.

"Itu kan sebetulnya upaya dia menghibur diri saja, menyenangkan hati dia sendiri," ujar Djarot ketika dihubungi, Senin (17/12/2018).

Djarot mengatakan, dirinya dan PDI-P sudah melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah.

Di safari itulah, Djarot mengaku banyak mendengar aspirasi dan dukungan masyarakat terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.  

Baca juga: Sandiaga: Semua Kabupaten/Kota di Jateng Minta Dijadikan Markas Perjuangan

"Kemarin kan kami turun ke daerah-daerah Jawa Tengah. Kami bukan hanya ketemu sama teman-teman PDI-P saja. Saya kan juga ketemu sama rakyat, kami juga blusukan di bawah. Kami secara obyektif menerima apa pun yang disampaikan oleh rakyat dan mereka rata-rata masih cinta sama Jokowi," ujar Djarot.

Djarot pun yakin Jawa Tengah masih basis PDI-P. Untuk membuktikan itu, dia meminta semua pihak sama-sama menunggu hari pencoblosan nanti.

"Kita buktikan tanggal 17 April nanti, seperti apa suara rakyat Jawa Tengah," kata Djarot.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku menangkap firasat keinginan akan perubahan selama safarinya ke berbagai daerah di Jawa Tengah. Sandi mengaku, dirinya merasa sinyal perubahan itu semakin kuat.

“Keinginan perubahan makin kental. Kami rasakan betul di tiap pertemuan demi pertemuan. Semua itu perlu diwujudkan saat 17 April 2019 nanti,” ujar Sandiaga di sela kegiatan Silaturahmi dan Konsolidasi Sukarelawan Prabowo-Sandi (Padi) se-Jateng di Hotel Grasia, Kota Semarang, Minggu (16/12/2018).

Baca juga: Sandiaga Sebut Keinginan Ganti Presiden Sangat Kental di Jateng

Sandi mengaku beberapa hari ini berkeliling untuk menangkap aspirasi dari masyarakat. Mulai dari wilayah Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten Semarang, hingga Kabupaten Magelang.

Di tiap lokasi yang dikunjungi, kata dia, semangat masyarakat untuk berubah makin menguat. Namun, ia mengingatkan jajarannya untuk terus meningkatkan kerja pemenangan agar kinerja bisa lebih optimal.

“Kami fokus 122 hari ke depan untuk tingkatkan dan menangkap aspirasi masyarakat. Kami melihat, kinerja memang harus ditingkatkan. Di beberapa demografi, pesan ekonomi berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja, Prabowo-Sandi akan mendorong agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno meresmikan peluncuran mobil kampanye Prabowo-Sandi di Semarang, Jawa Tengah. Sandiaga Uno memperkenalkan mobil berlogo Prabowo-Sandi untuk para relawan yang akan kampanye ke pelosok Jawa Tengah. Menurut Sandi ini adalah salah satu strategi Prabowo-Sandi untuk menjangkau warga di wilayah pelosok Jawa Tengah agar lebih mengenal Prabowo-Sandi. Sandi menambahkan ini adalah bukti keseriusan Prabowo-Sandi untuk meningkatkan perolehan suara di Jawa Tengah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com