Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Humas Jadi Fungsi Utama Polri

Kompas.com - 17/12/2018, 11:47 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, perkembangan teknologi dan informasi yang pesat membuat Divisi Humas Polri dituntut bisa memperkuat sistem informasi, sistem komunikasi, dan manajemen kerja.

Hal itu dilakukan untuk mempermudah kegiatan dan rencana kerja Polri.

Tito menyampaikan hal tersebut pada acara "Konsolidasi, Analisis, dan Evaluasi Tim Multimedia Humas Polri Tahun 2018" di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/12/2018). 

“Betapa peran penting humas ini sehingga tidak berlebihan dua tahun lalu saya pernah menyampaikan kalau di Polri ada lima fungsi utama: reserse, intel, sabhara, lantas (lalu lintas) dan binmas (bimbingan masyarakat), maka harusnya saat ini berpikir bahwa humas fungsi utama yang ke-enam,” kata Tito. 

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Polri Serius Tangani Pembalakan Liar

Tito mengatakan, humas kepolisian harus senantiasa bisa bekerja sama dengan media, baik formal maupun informal. Kerja sama juga harus dijalin dengan media konvensional maupun mainstream.  

Kerja sama, kata Tito, bisa dilakukan dengan kegiatan informal, seperti mengadakan pertemuan atau forum diskusi. Hal itu bertujuan agar media dapat membantu tugas kepolisian dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan.

"Ngobrol, diskusi, makan sama-sama atau kegiatan outdoor dengan teman-teman media dilakukan, sehingga terbangun satu kesamaan pandangan jika berbicara kepentingan bangsa dan negara dan stabilitas keamanan. Ini hanya bisa diwujudkan melalui komunikasi," ujar Tito.

Tito juga berharap, fungsi Humas Polri ditingkatkan baik dari segi rekrutmen dan pembinaan karier.

“Humas harus didukung oleh sistem informasi yang bagus, sistem yant bisa connect satu sana lain memiliki big data sehingga kasus-kasus atau hal-hal yang positif bisa dimasukkan dalam kegiatan dan bisa diseleksi mana yang bisa dipublish,” kata Tito.

Tito menuturkan, rekrutmen Humas Polri harus memiliki kualitas, jaringan yang luas, dan kompetensi yang bagus.

Baca juga: Polri Kirim 378 Personel ke Afrika untuk Misi Perdamaian PBB

Menurut Tito, informasi mengenai kepolisian mendapat perhatian dari publik, seperti penangkapan terkait kriminalitas, penangkapan terorisme, pengungkapan narkotika, atau informasi terkait keributan bahkan kerusuhan.

Menurut Tito, Divisi Humas Polri harus mengelola isu-isu yang beredar di masyarakat sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Polri.

“Bila jaringan humas hidup bukan hanya kita (Polri) mendikte publik dengan informasi yang berhubungan dengan Kepolisian, tapi mampu mendikte opini publik di ruang yang lain,” kata Tito.

Kompas TV Mabes Polri setidaknya menerima hampir seribu laporan kasus <em>body shaming</em> atau penghinaan bentuk tubuh hingga akhir 2018. Beberapa orang pun telah diselidiki dengan sejumlah kasus berbeda. Namun dibalik masifnya pelaporan pro dan kontra muncul di masyarakat. Seperti apa? Berikut penelusuran tim Gelar Perkara untuk anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com