Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Balai Latihan Kerja di Pesantren Dibangun Awal 2019

Kompas.com - 05/12/2018, 18:02 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta balai latihan kerja (BLK) di pesantren mulai dibangun pada awal 2019.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

"Kementerian Tenaga Kerja saya minta nanti di bulan Januari yang namanya Balai Latihan Keterampilan, Balai Latihan Kerja di Pondok Pesantren, sudah bisa dimulai. Karena kita tahu akan dibangun di kurang lebih 1.000 pondok pesantren, ini Januari harus bisa dimulai," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, BLK di pesantren ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia yang mulai fokus dilakukan pada tahun depan.

Jokowi meminta kementerian lain juga melakukan upaya serupa dalam pengembangan SDM.

Baca juga: 2019, Kemenaker Targetkan 1.000 Titik Balai Latihan Kerja Komunitas

"Misalnya di Kementerian PU mengenai sertifikasi untuk tenaga-tenaga teknik yang ada di lapangan itu, saya kira juga itu sesuatu yang bisa dimulai lebih awal," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, program prioritas pemerintah terkait pembangunan SDM ini harus dilakukan sejak awal tahun agar bisa segera dievaluasi di pertengahan tahun.

"Saya kira kerja sama yang dilakukan oleh industri dengan SMK yang telah dilakukan Kementerian Perindustrian dan Kemendikbud juga harus ditingkatkan besar-besaran," tambah dia. 

Kompas TV Berfokus pada pendidikan dan pembentukan iman pondok pesantren ini tetap menerapkan kegiatan mengaji dengan sistem tradisional seperti Bandongan dan Sorogan. Dalam memantapkan keimanan para santri pondok pesantren ini menerapkan kegiatan-kegiatan seperti sholat Dhuha, Zikir dan solat malam, istighosah bersama dan beragam pendidikan tauhid yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com