Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Penipuan via Telepon yang Mengatasnamakan Bea dan Cukai

Kompas.com - 03/12/2018, 13:51 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini beredar modus penipuan melalui panggilan telepon yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI.

Dilansir dari akun Twitter Ditjen Bea Cukai, @beacukaiRI, pihaknya mengunggah rekaman berupa modus penipuan melalui panggilan yang mengatasnamakan Ditjen Bea dan Cukai.

Dalam rekaman berdurasi 20 detik ini, diinformasikan kepada pelanggan Bea dan Cukai mengenai adanya notifikasi peringatan pajak yang dijalankan hari ini.

Kepala Subdirekorat Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Deni Surjantoro menegaskan bahwa modus penipuan melalui telepon sudah sering terjadi.

"Sebenarnya modus-modusnya hampir sama. Selain lelang, juga modus barang yang ditahan, biasanya modus mengenai orang diwajibkan membayar sejumlah uang karena ada tagihan dan segala macam," ujar Deni saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Menurut Deni, Ditjen Bea dan Cukai telah beberapa kali mendapat laporan mengenai modus-modus penipuan seperti ini.

Adapun beberapa laporan diterima melalui call center 1500225 dan pesan yang dikirimkan ke akun Twitter Bea dan Cukai.

Selain itu, Deni melanjutkan, jika ada laporan lain mengenai penipuan, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan jika ragu mengenai informasi yang mengatasnamakan Ditjen Bea dan Cukai bisa menghubungi pihak yang bersangkutan.

"Kami ada contact center di 1500225, selain itu ada social media kami di Twitter @bravobeacukai atau @beacukaiRI, nanti kami pastikan informasi yang didapat itu benar atau tidaknya," ujar Deni.

Deni juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan lelang, barang yang ditahan, transfer sejumlah uang yang mengatasnamakan Ditjen Bea dan Cukai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com