Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Sandiaga atas Pernyataan Jokowi "Orang Super Kaya Tiba-tiba Datang ke Pasar"

Kompas.com - 26/11/2018, 08:23 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mencoba berbaik sangka atas pernyataan Presiden yang juga calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, beberapa waktu lalu.

Saat kunjungan ke Lampung, Sabtu (24/11/2018), Jokowi menyindir orang kaya yang tidak pernah ke pasar, tetapi menyebut harga-harga kebutuhan mahal.

"Saya husnudzon saja atas pernyataan Pak Presiden. Mungkin yang dimaksud bukan saya," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (25/11/2018).

"Tapi, kalau memang ditujukan kepada saya, yang bilang harga-harga di pasar naik dan tidak stabil itu bukan saya, tetapi pedagang dan pembeli sendiri," kata dia.

Sandiaga mengatakan, dia hanya menyerap aspirasi masyarakat. Setiap kali ia blusukan ke pasar, pedagang dan pembeli selalu mengeluhkan harga yang tidak stabil.

Baca juga: Jokowi: Orang Enggak Pernah ke Pasar, Tiba-tiba Nongol di Pasar, Keluar-keluar Bilang Harga Mahal...

Salah satu contohnya, kata Sandiaga, keluhan pedagang di Pasar Besar Malang. Menurut dia, pedagang menyebut harga buncis dan wortel naik 20-30 persen. Dia menilai, kenaikan itu sudah di luar batas kewajaran.

Sandiaga mengatakan, ia bukan orang baru dalam hal ini karena sudah tiga tahun menjadi ketua umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Organisasi itu merupakan mitra pemerintah dalam memantau harga di pasar.

Soal pernyataan Jokowi tentang orang kaya yang tidak belanja apa-apa saat ke pasar, Sandiaga juga menanggapinya.

Baca juga: Politik Pasar Jokowi Vs Sandi

Sandiaga mengatakan, tujuannya blusukan ke pasar bukan berbelanja melainkan mendengar aspirasi pedagang dan pembeli.

"Kalau belanja ke pasar itu tugas orang rumah saya. Kalau saya belanja di pasar, itu namanya pencitraan," ujar Sandiaga.

Pernyataan Jokowi

Saat berkunjung ke Bandar Lampung, Jokowi menyinggung ada orang masuk ke pasar tradisional dan tidak membeli apa pun.

Namun, ketika keluar pasar mengatakan harga barang di pasar tradisional mahal-mahal.

Jokowi mengatakan, ia berkunjung pasar tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga mengecek harga bahan pangan.

"Waktu ke pasar di Bogor, tempe yang panjang dan gede itu hanya Rp 4.000. Tadi pagi, saya juga ke Pasar Gintung, tempenya lebih murah lagi, Rp 3.500. Dimakan tiga hari saja enggak habis itu. Kalau itu (tempe) dipotong, bisa jadi 15 lembar," ujar Jokowi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com