Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Berambisi Cetak Sejarah, Menang Pileg dan Pilpres Dua Kali Berturut-turut

Kompas.com - 17/11/2018, 12:50 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menilai bahwa Pemilu 2019 merupakan momen emas untuk menciptakan sejarah bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Hasto mengatakan sejak era reformasi dan pemilu pada 1999, partai politik hanya mampu memang satu kali saja.

Kini, dengan dukungan masyarakat, PDI-P bertekad menciptakan sejarah memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 dua kali berturut-turut.

"Tahun 2019 adalah momen emas alias golden moment untuk menciptakan sejarah," ujar Hasto seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (17/11/2018).

Baca juga: Hasto: Megawati Instruksikan Kader Menangkan Jokowi-Maruf dan PDI-P

"Kini dengan dukungan rakyat, kepercayaan masyarakat, dan kerja ke bawah, PDI-P bertekad menciptakan sejarah memenangkan pileg dan pilpres dua kali berturut-turut," ucapnya.

Hasto menuturkan, dengan memenangkan pileg dan pilpres, terlebih dengan dukungan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), maka pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin akan kuat karena mendapat dukungan dan legitimasi rakyat.

Selain itu, stabilitas pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan akan jauh lebih cepat dari empat tahun sebelumnya, sebab mendapat dukungan dari mayoritas parlemen.

Hasto menjelaskan, pengalaman pasca Pilpres 2014, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla butuh waktu satu tahun untuk konsolidasi.

Baca juga: Poster Raja Jokowi Dinilai untuk Melemahkan PDI-P di Kandang Banteng

Menurut dia, dengan dukungan rakyat dan parlemen yang kuat ke depannya, maka kepemimpinan Jokowi bisa diteruskan lebih baik demi rakyat.

Hasto pun berharap partai-partai yang tergabung dalam koalisi punya tanggung jawab melaksanakan keputusan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang merekomendasikan setiap KIK wajib menggerakkan teritorialnya bagi kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Setiap KIK wajib menggerakkan teritorialnya bagi kemenangan pasangan calon nomor urut 01," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com