Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Koalisi Adil Makmur Komitmen Saling Bantu

Kompas.com - 16/11/2018, 10:24 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menuturkan perlu adanya inovasi agar seluruh partai koalisi pengusung dan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turut merasakan coattail effect atau efek ekor jas.

Sandiaga menanggapi pernyataan Partai Demokrat yang mengaku lebih fokus pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dibanding Pilpres karena tidak mendapatkan efek ekor jas.

Partai Demokrat juga menganggap Prabowo-Sandiaga abai terhadap potensi yang dimiliki partai koalisi.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Sebut Prabowo-Sandi Abaikan Potensi SBY dan AHY

"Buat saya kita harus justru balik ini. Ini harus ada inovasinya bagaimana partai-partai ini mendapatkan benefit. Bagaimana mereka meningkatkan kursinya di DPR. Itu yang menjadi fokus kita," terangnya saat ditemui di Gedung World Trade Center (WTC) I, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun menekankan komitmen koalisi pendukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk saling membantu.

"Kita komitmen bahwa Koalisi Indonesia Adil Makmur saling bantu. Kita ingin Demokrat kuat, jangan pilpres saja yang dipikirkan tapi Demokratnya juga kuat," terang dia.

Baca juga: SBY Akui Utamakan Kemenangan Demokrat Ketimbang Prabowo-Sandi

Sandi menjelaskan bahwa jika terpilih untuk memerintah, Prabowo-Sandiaga harus membangun kekuatan di parlemen. Maka dari itu, kekuatan antarpartai dalam koalisi harus dipupuk sejak dini.

Untuk itu, ia mengatakan sedang merencanakan kegiatan kampanye bersama demi mencapai tujuan tersebut.

"Kita juga harus beri penguatan dan formula itu, bagaimana berkampanye untuk berikan (suara), bukan hanya Partai Demokrat tapi juga partai lain, itu menjadi janji kami," ungkapnya.

Kompas TV Ada aksi tak biasa yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Bandung Jawa Barat. Saat makan bubur di Kota Bandung, Sandi sempat memperagakan aksi, makan bubur dengan piring terbalik tanpa tumpah. Seperti apa aksinya, berikut informasinya untuk Anda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com