Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poster Jokowi-Ma'ruf Dipasang di Tempat Ibadah di Garut, Tim Lakukan Investigasi

Kompas.com - 15/11/2018, 21:51 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menemukan adanya alat peraga kampanye (APK) berupa poster Jokowi-Ma'ruf dipasang di tempat ibadah di Garut, Jawa Barat. TKN Jokowi-Ma'ruf pun langsung melakukan investigasi untuk mencari siapa pemasangnya.

"Kan ada aturan di tempat tertentu tidak boleh dipasang APK. Nah ini dipasang di masjid atau dekat masjid, ini yang salah. Ini sedang kita teliti siapa yang pasang," ujar Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong, di Posko Cemara, Kamis (15/11/2018).

Tim kampanye curiga kasus pemasangan poster ini mirip dengan pemasangan poster "raja Jokowi" yang beredar di Jawa Tengah. Poster dipasang seolah-olah dilakukan oleh pihak Jokowi-Ma'ruf dan untuk mendukung pasangan calon nomor urut 01 itu.

Baca juga: Kapolda Jateng Minta Kader PDI-P Tak Emosi soal Poster Raja Jokowi

Padahal, pemasangan poster itu merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Kami curiga ini memang upaya setelah kasus di Jawa Tengah dan sekarang ke Jawa Barat dengan pola sama. Hanya detail berbeda. Kalau di sana pakai poster Jokowi dengan mahkota. Kalau ini kan pemasangannya yang salah," ujar Usman.

Adapun, poster dan spanduk Jokowi berkostum mirip raja itu telah tersebar di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Di setiap daerah, PDI-P menginstruksikan untuk mencopot poster atau spanduk tersebut. Seluruh material disimpan di setiap kantor DPC PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com