Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis asal Rusia Tidur di Kuburan Pakai Tenda gara-gara Diare Pulang dari Bromo

Kompas.com - 15/11/2018, 10:32 WIB
Ahmad Faisol,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Seorang turis asal Rusia bernama Boris Osmanov (45) ditemukan tertidur di sebuah tenda di kompleks pemakaman umum di Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Boris yang diketahui menderita sakit diare itu mendirikan tenda di kuburan setelah pulang berlibur dari Gunung Bromo dan kehabisan bekal.

Dia lalu dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh untuk menjalani perawatan, Rabu (14/11/2018) malam.

“Dokter menyarankan supaya rawat inap, dia sakit perut dan diare. Biaya perawatannya ditanggung Polresta. Jika sudah sembuh, nanti akan kita koordinasikan, sambil menghubungi Kedubes Rusia. Yang penting sekarang dirawat dulu,” kata Wakapolresta Probolinggo Kompol Imam Pauji, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Mendadak Viral, Foto Rumah Klasik Bohemian Rapsody di Blitar

Pria yang sehari-hari diketahui berprofesi sebagai sekuriti di perusahaan swasta di Rusia itu juga sempat terlihat tidur di depan sebuah apotik di wilayah Kota Probolinggo.

Kapolsek Wonomerto AKP Sugianto menuturkan, Boris turun dari jip setelah pulang berwisata dari Gunung Bromo karena sakit perut.

“Turun di Desa Sepuh Gembol. Dia kemudian buang hajat karena diare. Setelah itu, dia mendirikan tenda dekat makam. Tenda itu sempat dikira dihuni penxuri ternak oleh warga. Setelah dicek, ternyata seorang turis,” tutur Sugianto.

Baca juga: Kisah di Balik Jaket Bubur Ayam Racer yang Dikenakan Jokowi

Polisi lalu membawa Boris ke Mapolsek Wonomerto. Beberapa waktu kemudian, Boris minta polisi mengantarnya ke apotek.

“Dia minta diantar ke apotek, kami antar. Terus dia minta polisi yang mengantarnya pulang karena Boris mengaku mau melanjutkan wisata,” katanya.

Ternyata, lanjut Sugianto, setelah membeli obat, dia tertidur di depan apotek. Karena kasihan, pemilik apotek pun menyuruh Boris tidur di garasi beralaskan tikar dan kasur.

“Boris kemudian dibawa polisi ke RSUD dr Moh. Saleh,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com