Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Pegawai Jadi Korban Lion Air JT 610 Jatuh, Kementerian BUMN Berduka

Kompas.com - 02/11/2018, 19:24 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan ada sejumlah karyawan yang menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Tercatat sebanyak 18 karyawan BUMN yang menjadi penumpang Lion Air JT 610.

Ungkapan duka Kementerian BUMN ini kemudian diunggah oleh akun resmi Twitter Kementerian BUMN, @KemenBUMN, pada Jumat (2/11/2018).

"Kami mendoakan agar proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh keluarga korban diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan," demikian pernyataan Kementerian BUMN.

Adapun, 18 pegawai BUMN itu berasal dari sejumlah perusahaan, yaitu PT Timah Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Airnav Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura II, PT Nindya Karya, PT Pertamina, PT Pos Indonesia, PT PLN (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Telekomunikasi Seluler.  

Baca juga: Kisah Pegawai PLN, Istri, dan Bayinya yang Jadi Korban Lion Air JT 610

Sebelumnya, Direktur Utama PT Timah Tbk Mohammad Riza Pahlevi mengungkapkan dukacita kepada keluarga karyawannya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

"Atas nama pribadi dan mewakili perusahaan, saya mengucapkan ikut berbela sungkawa atas insiden ini, duka mendalam kepada seluruh keluarga penumpang pesawat Lion Air," ujar Riza dalam siaran pers yang diterima Antara di Pangkal Pinang pada Senin malam.

Selain itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Abdul Mukhlis pun turut berduka cita atas kejadian yang menimpa karyawannya.

"Kami keluarga besar PLN sungguh berduka atas musibah ini dan berharap keluarga diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah SWT," ujar Muhlis saat dihubungi Kompas.com pada Senin (29/10/2018).

"Kami semua, seluruh pegawai PLN mendoakan agar rekan kerja kami diberikan mujizat keselamatan oleh Tuhan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com