Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Hari Ini, Bantuan Internasional untuk Sulteng Rp 25 Miliar

Kompas.com - 26/10/2018, 18:19 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bantuan dana dari pihak internasional yang telah masuk ke rekening BNPB sebesar Rp 25 miliar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, bantuan tersebut berasal dari berbagai negara maupun perorangan.

"Yang sampai saat ini sudah ditransfer di rekening BNPB, yang khusus menampung uang cash tadi, sampai siang ini Rp 25 miliar. Asal Rp 25 miliar ini adalah bantuan dari negara dan perorangan," ujar Sutopo saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2018).

Baca juga: Total Sementara Kerugian Bencana Sulteng Capai Rp 15,29 Triliun

Selain itu, ada pula bantuan dari negara lain yang telah masuk berupa barang logistik, di antaranya tenda, terpal, penjernih air, genset, selimut, alat berat, dan makanan.

Sejumlah negara juga telah menyampaikan kepada Kementerian Luar Negeri untuk menyumbang dalam bentuk uang.

Negara-negara tersebut terdiri dari Korea Selatan 1 juta dollar AS, China 200.000 dollar AS, Uni Eropa 1,5 juta Euro, Venezuela 10 juta dollar AS, dan Jerman 1,5 juta Euro.

Selanjutnya, Vietnam 100.000 dollar AS, Australia 500.000 dollar Australia, Laos 100.000 dollar AS, dan Kamboja 200.000 dollar AS.

Baca juga: Tanggap Darurat Usai, Penanganan Bencana Sulteng Masuki Masa Transisi

Bantuan uang tunai ini akan digunakan untuk proses penanganan daerah terdampak di Sulawesi Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan cepat BNPB, total sementara kerugian dan kerusakan akibat bencana yang melanda Sulawesi Tengah berjumlah Rp 15,29 triliun, menurut data per Jumat (26/10/2018).

Angka kerugian ini diperkirakan dapat bertambah. 

Gempa bermagnitudo 7,4 yang terjadi Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah mengakibatkan 2.081 orang meninggal dunia dan 12.568 orang luka berat, per Jumat (26/10/2018).

BNPB juga mencatat, terdapat 1.309 orang hilang dan terdapat 214.925 orang mengungsi akibat bencana ini.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bantuan Untuk Donggala-Palu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com