Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Dimulai Hari Ini, Begini Situasinya

Kompas.com - 26/10/2018, 12:41 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi peserta calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 yang dinyatakan lolos administrasi sudah mulai terlaksana hari ini, Jumat (26/10/2018).

Kepala Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, tes SKD akan terlaksana hingga 17 November 2018.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com dari BKN, setidaknya ada lima instansi yang mulai melaksanakan tes SKD.

"Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Badan Intelejen Negara (BIN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Sekretaris Negara (Setneg), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, dan lain-lain," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/10/2018).

Tes tersebut dilaksanakan di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Jawa Timur, Manado, dan Kalimantan.

Meskipun beberapa instansi telah melaksanakan SKD, Ridwan menambahkan, masih banyak instansi yang belum dapat melaksanakan SKD besok atau lusa.

Sebab, instansi tersebut belum mengumumkan hasil seleksi administrasi bagi para pelamarnya.

"Instansi yang belum mengumumkan (sebanyak) 46 instansi," ujar Ridwan.

Melalui halaman resmi BKN, menunjukkan bagaimana kondisi tes hari pertama ini, berikut ulasannya:

Di bawah ini adalah foto-foto pelaksanaan SKD Kemenkumham.

Terlihat panitia seleksi CPNS sedang melakukan pemeriksaan tubuh (body scanning) kepada para peserta SKD.

Pelaksanaan SKD di Kantor Regional (Kanreg) BKN Manado juga dilaksanakan hari ini. Kemenkumham menjadi instansi pertama yang melaksanakan tes SKD untuk wilayah ini.

Panitia seleksi CPNS menyediakan 100 PC bagi para peserta. Namun, pada sesi pertama dihadiri oleh 95 orang pelamar.

Tes SKD juga mulai dilaksanakan di Kalimantan, di mana tes dilaksanakan pada dua lokasi, yakni Kanreg VIII BKN dan Aula Yorif 361/ATR Kalimantan Tengah.

Sesi pertama tes di sini dimulai dengan formasi S-1/D-IV, dan D-II Kemenkumham.

Di gedung Kanreg VIII BKN, panitia seleksi menyediakan sebanyak 200 PC. Berdasarkan informasi dari facebook BKN, dijadwalkan akan ada sebanyak 796 peserta untuk hari ini yang terbagi menjadi empat sesi tes.

Sedangkan, di Aula Yorif 361/ATR disediakan sebanyak 170 PC, dan tes akan dilaksanakan sebanyak tiga sesi.

Baca selengkapnya: Ingat, Ini Dua Hal yang Wajib Dibawa Saat Tes SKD Seleksi CPNS

Dalam unggahan lain, tes SKD Kemensetneg juga dilaksanakan hari ini di Jakarta. Terlihat antrean para peserta mengular cukup panjang untuk melaksanakan proses registrasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan tes. 

Sementara, untuk lokasi tes di daerah lain dapat dipantau di sini.

Sesi SKD

Berdasarkan informasi dari akun resmi Twitter BKN, tes SKD terbagi menjadi beberapa sesi.

Sesi pelaksanaan tes hanya berbeda saat hari Jumat. Pada Jumat ini hanya akan dilaksanakan sebanyak lima sesi, sedangkan di hari lain tes akan dilaksanakan sebanyak enam sesi.

Berikut jadwalnya:

1. Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu

Sesi I dilaksanakan pukul 08.00-09.30
Sesi II dilaksanakan pukul 10.00-11.30
Sesi III dilaksanakan pukul 12.00-13.30
Sesi IV dilaksanakan pukul 14.00-15.30
Sesi V dilaksanakan pukul 16.00-17.30
Sesi VI dilaksanakan pukul 18.30-20.00

2. Hari Jumat

Sesi I dilaksanakan pukul 08.00-09.30
Sesi II dilaksanakan pukul 10.00-11.30
Sesi III dilaksanakan pukul 14.00-15.30
Sesi IV dilaksanakan pukul 16.00-17.30
Sesi V dilaksanakan pukul 18.30-20.00

Para peserta tes diimbau hadir satu jam sebelum ujian dimulai, untuk melakukan registrasi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Instansi Paling Banyak dan Paling Sedikit Diincar CPNS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com