Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Perintah Pembunuhan Khashoggi dan Elektabilitas Prabowo-Sandi Pascahoaks Ratna

Kompas.com - 24/10/2018, 05:41 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Turki masih belum terbuka jelas. Berdasarkan informasi sumber yang disebut bisa dipercaya, adalah penasihat Putra Mahkota Arab Saudi yang memerintahkan pembunuhan tersebut via Skype.

Laporan ini menjadi salah satu artikel populer Kompas.com, Rabu (24/10/2018) pagi. Selain mengenai pembunuhan Khashoggi, artikel mengenai survei LSI yang menyebut elektabilitas Prabowo-Sandiaga menurun 1 persen setelah heboh hoaks Ratna Sarumpaet.

Berikut lima artikel populer Kompas.com yang layak pembaca ketahui: 

1. Jokowi: Kalau saya kejar, bisa ratusan ribu orang kena masalah hukum...

Calon Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai menghadiri agenda tertutup bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Indonesia Kerja, di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Calon Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai menghadiri agenda tertutup bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Indonesia Kerja, di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).
Presiden Joko Widodo sudah "kenyang" dengan fitnah dan kabar bohong yang disematkan kepada dirinya.

Demikian ia ungkapkan saat wawancara dengan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo dalam acara Satu Meja the Forum yang ditayangkan Kompas TV, Senin (22/10/2018) malam.

Berbagai label sudah pernah ia terima. Mulai dari Jokowi adalah Partai Komunis Indonesia (PKI), Jokowi antek asing dan "aseng", hingga Jokowi anti-Islam dan telah mengkriminalisasi ulama.

"Semuanya sudah. Enggak tahu kurang apa lagi yang belum," ujar Jokowi berkelakar.

Baca selengkapnya di tautan ini.

2. Penasihat Putra Mahkota Saudi perintahkan bunuh Khashoggi via Skype

Massa demonstran menuntut pembebasan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dikabarkan hilang sejak memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10/2018).AFP / OZAN KOSE Massa demonstran menuntut pembebasan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dikabarkan hilang sejak memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10/2018).

Sebuah laporan merebak bahwa penasihat Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Kabar tersebut diembuskan Reuters pada Selasa (23/10/2018) dengan mengutip sumber dari dua pejabat anonim intelijen Saudi.

Saud al-Qahtani, penasihat bidang media MBS, memerintahkan pembunuhan yang terjadi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, via Skype.

Baca selengkapnya di link ini.

3. Kalahkan Singapura, Indonesia jadi merek negara paling berharga di Asia Tenggara

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Brand Finance telah merilis laporan tahunannya tentang 100 merek negara paling berharga di dunia. Perusahaan konsultan penilaian merek global ini mengevaluasi merek nasional suatu negara berdasarkan keadaan di negaranya dan ekonomi secara keseluruhan dengan mempertimbangkan berbagai faktor sosio-ekonomi.

Dikutip dari Seasia, merek nasional “dengan kategori kuat" menunjukkan lingkungan yang sangat menarik untuk investasi, mendorong investasi masuk, menambah nilai ekspor, dan menarik wisatawan serta pekerja terampil.

"Pariwisata adalah sumber pemasukan potensial utama untuk semua negara. Namun, persaingan sangat ketat dan sangat penting untuk memastikan semua titik dari merek diselaraskan untuk memberikan pengalaman terbaik,” sebut laporan tersebut, Selasa (23/10/2018).

Baca selengkapnya di sini.

4. China resmi operasikan jembatan terpanjang di dunia

Dalam foto yang diambil pada 22 Oktober 2018 ini memperlihatkan sebagian jembatan Hongkong-Zhuhai-Makau (HKZM) yang merupakan jembatan terpanjang di dunia. AFP/ANTHONY WALLACE Dalam foto yang diambil pada 22 Oktober 2018 ini memperlihatkan sebagian jembatan Hongkong-Zhuhai-Makau (HKZM) yang merupakan jembatan terpanjang di dunia.
Presiden China Xi Jinping, Selasa (23/10/2018), secara resmi membuka jembatan laut terpanjang di dunia, sembilan tahun setelah pembangunan infrastruktur ini dimulai.

Jika dihitung dengan akses jalannya, jembatan ini memiliki panjang 55 kilometer menyambungkan Hongkong, Makau, dan kota Zhuhai di daratan China.

Pembangunan jembatan ini memakan biaya sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 303,8 triliun.

Pembangunan ini sempat diwarnai masalah keselamatan kerja karena sebanyak 18 pekerja konstruksi tewas dalam proses pembangunan ini.

Baca selengkapnya mengenai jembata ini di tautan ini.

5. Survei LSI: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga turun setelah hoaks Ratna Sarumpaet

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menggelar konferensi pers terkait kebohongan Ratna Sarumpaet, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) malam. Amien Rais hadir dalam jumpa pers itu.KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menggelar konferensi pers terkait kebohongan Ratna Sarumpaet, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) malam. Amien Rais hadir dalam jumpa pers itu.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei dampak kasus berita bohong atau hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet terhadap sentimen dan elektabilitas capres-cawapres.

Hasilnya, survei itu menunjukkan bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet berdampak negatif kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ratna adalah aktivis yang sebelumnya juga menjadi salah seorang juru bicara Prabowo-Sandiaga. Kebohongan Ratna berpengaruh terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga.

Baca selengkapnya hasil survei LSI di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com