Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Klaim Hanya Jokowi yang Meperhatikan Isu Kesetaraan Gender

Kompas.com - 22/10/2018, 23:36 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ida Fauziah, mengklaim hanya pasangan nomor urut 01 tersebut yang memperhatikan kaum perempuan.

Hal itu disampaikannya di hadapan para relawan dengan nama "Perempuan Keren", yang merupakan akronim dari perempuan yang keren, energik, religius, dan nasionalis.

"Hanya pasangan Jokowi-Ma'ruf yang meletakkan isu penguatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam visi dan misinya," ujar Ida dalam sambutannya, di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

Ia pun menuturkan implementasinya telah terbukti selama pemerintahan Jokowi yang berusia empat tahun.

Baca juga: Lima Perusahaan di Indonesia Terima Sertifikasi Kesetaraan Gender

Ida menyebutkan kerja nyata pemerintahan Jokowi di bidang perempuan dan anak, misalnya, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan layanan imunisasi.

"Angka kematian ibu turun, angka kematian bayi turun, anak-anak yang mendapatkan layanan imunisasi meningkat dari 2014 (sebesar) 86 persen menjadi 92,04 persen," ungkapnya.

Selain itu, Ida juga menyebutkan soal kenaikkan tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia. Hal itu dinilainya penting agar generasi penerus bangsa optimis dalam memajukan masa depan Indonesia.

Baca juga: CEO Google Balas Memo Kesetaraan Gender dari Karyawan yang Telah Dipecat

"Cukup signifikan kenaikan tingkat kebahagiaan Indonesia, ini penting karena anak-anak kita harus dibangun optimisme, penting untuk menatap Indonesia ke depan, untuk mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju," terang dia.

Atas dasar itu, ia menilai bahwa paslon tersebut dapat bersahabat dengan seluruh perempuan di Indonesia.

"Dari rekam jejak dan komitmen Pak Jokowi bisa menjadi sahabat perempuan Indonesia, yang membangun kesetaraan dan itu yang dibutuhkan perempuan Indonesia," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com