Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Santri, Wiranto Minta Santri Lawan Sebaran Ujaran Kebencian dan Hoaks

Kompas.com - 22/10/2018, 11:35 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berharap santri berperan dalam melawan penyebaran kebencian dan hoaks. 

Menurut Wiranto, di tengah kondisi sosial politik nasional yang sangat dinamis, para santri diharapkan mampu menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

Peranan itu, kata Wiranto, relevan dengan Resolusi Jihad yang pernah dikeluarkan oleh Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Resolusi itu mewajibkan seluruh umat Islam untuk mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Ribuan Santri dan Ulama Padati Peringatan Hari Santri di Tasikmalaya

"Bila dulu ancaman sering muncul dari luar. Saat ini potensi gangguan muncul dari kompetisi politik sesama anak bangsa yang sering tanpa disadari menggiring politik kebencian, dan hoaks," kata Wiranto dalam sambutannya di hadapan ribuan santri di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

Wiranto menegaskan ujaran kebencian dan hoaks berpotensi memicu perpecahan yang mengancam persatuan bangsa. Presiden Joko Widodo, kata dia, berharap kepada para santri menjaga semangat Resolusi Jihad tersebut sesuai perkembangan zaman.

"Sebagaimana yang diamanatkan para pendahulu bangsa dengan peran serta dalam mencegah daru politik identitas yang dimanifestasikan dalam politik kebencian," katanya.

Ia juga berharap para santri menjaga semangat persaudaraan umat Islam (ukhuwah islamiyah), persaudaraan dalam ikatan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan sesama umat manusia (ukhuwah basariyah).

Baca juga: Maruf Amin Harap Santri Tingkatkan Kompetensi

"Izinkan sekali lagi atas nama pribadi, Presiden Indonesia, pemerintah, Selamat Hari Santri Nasional, semoga Allah memberikan petunjuk dan bimbingan dalam melanjutkan darma bakti kepada nusa, bangsa dan negara," kata Wiranto.

Pemerintah meresmikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada tahun 2015 silam. Penetapan tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Penetapan Hari Santri dimaksudkan agar semua elemen, khususnya para santri, dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Kompas TV Menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap NKRI dan pancasila merupakan salah satu fokus dari pondok pesantren yang satu ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com